Para Ahli Bagikan Kabar Gembira! Antibodi SARS Disebut-sebut Jadi Terobosan Potensial untuk Pengobatan Corona, 'Ini Membuka Jalan'

By Ine Yulita Sari, Selasa, 19 Mei 2020 | 17:00 WIB
Ilustrasi virus corona (Freepik.com)

Nakita.id - Banyak ilmuwan di dunia telah menghabiskan waktunya mencari pengobatan yang paling efektif untuk melawan pandemi Covid-19.

Termasuk juga beberapa di antaranya melibatkan penggunaan antibodi pasien yang sudah sembuh.

Baca Juga: Yakin Wilayahnya Aman dari Virus Corona, Wali Kota Bekasi Izinkan 29 Kelurahan Zona Hijau Laksanakan Salat Idulfitri Berjamaah Asalkan Satu Syarat Ini Terpenuhi

Terbaru, antibodi dari seorang pasien yang sembuh dari SARS terbukti dapat memblokir infeksi Covid-19 di lingkungan laboratorium.

Hal ini disampaikan para ahli pada Senin (18/5/2020) yang mencari terobosan potensial untuk pengobatan virus corona.

Baca Juga: Kabar Baik Muncul di Tengah Bulan, Peneliti Dunia Klaim Telah Berhasil Membuat Racikan Obat yang Mampu Menghambat Penyebaran Infeksi Virus Corona, Bahan Bakunya Sungguh Tak Terduga!

Para ilmuwan yang berbasis di Swiss dan AS sebelumnya mengisolasi antibodi dari pasien yang sembuh SARS pada 2003.

Saat itu, wabah SARS disana menewaskan 774 orang.

Tim ahli ini bereksperimen dengan 25 jenis antibodi berbeda yang menargetkan lonjakan protein spesifik pada virus.

Hal ini dilakukan untuk melihat apakah antibodi itu dapat mencegah sel terinfeksi Covid-19.

Untuk diketahui, baik SARS maupun patogen yang menyebabkan Covid-19 adalah jenis virus corona, yang diduga berasal dari hewan dan keduanya memiliki struktur serupa.

Baca Juga: Bak Jatuh Tertimpa Tangga, Belum Kelar Urusan Wabah Virus Corona, 8 Wilayah di Jakarta Ini Justru Harus Telan Pil Pahit Dihantam Bencana Banjir

Para peneliti mengidentifikasi delapan antibodi yang dapat mengikat Covid-19 dan sel yang terinfeksi.

Dilansir AFP, Senin (18/5/2020), satu kandidat dari antibodi SARS yang dinamai S309 terbukti memiliki aktivasi netralisasi yang sangat kuat untuk Covid-19.

Dengan menggabungkan S309 dengan antibodi lain yang kurang kuat, mereka dapat menargetkan area yang berbeda pada lonjakan protein virus, sehingga mengurangi potensinya untuk bermutasi.

Dalam studi yang terbit di jurnal Nature, peneliti tidak melibatkan manusia dalam risetnya.

Sebaliknya, para ahli mengamati antibodi SARS di laboratorium.

Kendati demikian, penulis mengatakan bahwa temuan mereka mewakili bukti konsep bahwa antibodi dari SARS dapat mencegah infeksi Covid-19 yang parah.

"Hasil ini membuka jalan untuk menggunakan campuran antibodi S309 dan antibodi lain untuk profilaksis pada individu yang berisiko tinggi terpapar, atau sebagai terapi pasca tertular virus, atau mencegah penyakit lebih parah," catat mereka.

Baca Juga: Berita Buruk untuk Masyarakat Dunia, Meski Vaksin Virus Corona Bisa Ditemukan, WHO Sebut Covid-19 Tetap Sulit Dikendalikan hingga 5 Tahun Mendatang Bahkan Tidak Akan Pernah Hilang