Tak Gentar Hantam Bocah Penjual Jalangkote hingga Jatuh Tersungkur, Polisi Ungkap Fakta Korban Pernah Mengaku Sebagai Jagoan yang Buat Sang Tersangka Geram

By Riska Yulyana Damayanti, Selasa, 19 Mei 2020 | 17:45 WIB
Begini fakta di balik kisah bocah penjual jalangkote yang dibully habis-habisan (Kolase Instagram/ @lambe_turah, YouTube/ Official iNews)

“Korban pernah bercanda dan mengatakan dalam bahasa Bugis (iya' tolo'na Ma'rang) yang artinya iya jagoannya daerah Ma’rang. Di situlah, para tersangka mengerjai korban sebagai bahan candaan, tetapi kelewat batas,” katanya.

Meski hanya bercanda, tegas Ibrahim, para tersangka tetap akan diproses hukum sesuai dengan undang-undang yang berlaku.

Terlebih lagi, salah seorang pelaku, Firdaus (26), memukul korban dan mendorongnya hingga tersungkur ke fondasi jalanan.

 

Baca Juga: Bak Menuai Apa yang Ditanam, Pemuda yang Bully Bocah Penjual Jalangkote Kini Terancam Hukuman Penjara Sedangkan Sang Korban Banjir Hadiah hingga Dapatkan Beasiswa

“Akibat perbuatan Firdaus, korban menderita luka lecet di lengan kirinya. Sedangkan tujuh tersangka lainnya tetap diproses hukum karena mem-bully anak di bawah umur sesuai Undang-Undang Perlindungan anak,” jelasnya.

Ibrahim menjelaskan, tersangka Firdaus yang memukul hingga korban terjatuh dikenakan Pasal 80 UU Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman tiga tahun enam bulan.

Sementara tujuh orang rekan Firdaus dikenakan Pasal 76c UU Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman tiga tahun enam bulan akibat peranannya.