Biasa Kasih Salam Tempel Saat Idulfitri, Namun Bagaimana Mengaturnya di Tengah Wabah Virus Corona?

By Cecilia Ardisty, Jumat, 22 Mei 2020 | 16:47 WIB
Ilustrasi uang (Pixabay)

Nakita.id - Jika kita membicarakan Hari Raya Idulfitri, tradisi salam tempel selalu ada setiap tahunnya.

Tetapi berbeda dari tahun sebelumnya, Idulfitri kali ini kita harus prihatin karena wabah virus corona.

Oleh karena itu, bagaimana mengatur keuangan agar tetap bisa memberikan salam tempel juga kebutuhan pokok tetap terpenuhi?

Baca Juga: 2 Bulan Sepi Job hingga Terpaksa Kuras Tabungan Buat Bayar Cicilan Rumah dan Gaji Karyawan, Judika Tak Ambil Pusing: 'Kita Positif Aja'

Hari Raya Idul Fitri erat kaitannya dengan "salam tempel" alias bagi-bagi angpao kepada sanak saudara yang masih kecil.

Namun di masa pandemi Covid-19, tradisi salam tempel mungkin tak akan sama seperti tahun-tahun normal.

Di sisi lain, Moms masih ingin berbagi kepada saudara yang mungkin saja kesulitan akibat wabah.

Baca Juga: Jangan Sampai Salah Moms! Ini Daftar Bank Libur Lebaran 2020

Perencana finansial Metta Anggriani mengatakan, berbagi salam tempel di masa pandemi boleh-boleh saja.

Namun tidak ada persentase yang ideal bagi semua orang karena setiap orang memiliki kebutuhan yang berbeda.

"Sebanyak 10 persen itu sudah cukup bagus untuk berbagi. Namun artinya kembali lagi, persentase yang kita gunakan enggak baku lho. Karena persetanse orang beda-beda dan nominal pendapatannya juga berbeda-beda," kata Metta dalam konferensi video, Jumat (15/5/2020).

Baca Juga: Padahal Sempat Potong Anggaran Sana-sini dan Hemat Pergunakan Uang Negara, Menkeu Sri Mulyani Malah Ketuk Palu Setuju Subsidi Listrik Diperpanjang Sampai Bulan Ke-9

Sebelum memberikan salam tempel, Moms perlu memastikan semua pos kebutuhan utama sudah disiapkan dengan baik, setidaknya hingga menerima gaji berikutnya.

Setelah itu, pertimbangkan nominal yang sesuai untuk kebutuhan salam tempel.

Semangat berbagi Metta mengingatkan, salam tempel hanyalah tradisi dan tidak wajib dilakukan sehingga relevan atau tidak relevan tergantung dari kondisi masing-masing.

Karena disesuaikan dengan kemampuan, Moms disarankan jangan terlalu muluk-muluk memberikan THR bermonimal besar.

Tak perlu malu memberikan nominal kecil, yang penting adalah semangat berbagi kepada sanak saudara di masa pandemi.

Berbagi berapapun, tentu akan sangat membantu sanak saudara yang membutuhkan.

Baca Juga: Selama Ini Tak Pernah Disadari Orang, Ternyata Ini Kegunaan Rasi EURion di Uang 100 Ribuan hingga Uang Kertas Seribuan

"Kan kita tau orang dikasih salam tempel berapa aja juga happy. Bukan amount-nya tapi niatnya untuk saling menghargai satu sama lain. Karena ini sebenarnya tidak wajib, harus disesuaikan dengan kemampuan kita," saran Metta.

"Jadi kalau mau diteruskan silakan, dan sesuaikan dengan kemampuan kita. Mungkin banyak sanak saudara kita terdampak Covid-18 juga, jadi saling berbagi ini sangat bagus," pungkasnya.Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Bagi-bagi Angpao di Masa Pandemi, Ini Kata Perencana Keuangan"