Bumi Gonjang Ganjing, BMKG Kembali Peringatkan Soal Potensi Gelombang Tinggi Bisa Capai 6 Meter Usai Prediksinya Soal Banjir Rob Terbukti Terjadi

By Riska Yulyana Damayanti, Sabtu, 30 Mei 2020 | 11:00 WIB
Ilustrasi gelombang tinggi (KOMPAS.com/RONNY ADOLOF BUOL)

Melansir dari Kompas.com (29/5/2020), disebut meski Indonesia memasuki musim kemarau, air pasang dan gelombang tinggi masih terjadi.

Kepala Seksi Data dan Informasi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Juanda Sidoarjo Jatim, Teguh Tri Susanto SSi MT mengatakan bahwa kondisi ekstrem ini wajar terjadi di masa peralihan musim.

Hal tersebut pun disebut sebagai hal yang wajar.

Baca Juga: Perempuan Lebih Berisiko Alami Kecelakaan Daripada Pria, Benarkah? Ini Penjelasannya

"Sebenarnya secara umum wajar sih pada masa bulan tersebut bisa dikatakan masih peralihan musim dan juga awal musim kemarau," kata Teguh kepada Kompas.com, Jumat (29/5/2020).

Masa peralihan inilah yang membuat atmosfer tidak stabil.

Sehingga membuat daerah ada yang memiliki tekanan yang rendah dan tinggi serta memicu peningkatan kecepatan angin.

Baca Juga: Waspada! BMKG Beri Peringatan Dini, Cuaca Ekstrem akan 'Hantam' Sebagian Besar Wilayah di Indonesia, Mana Saja?