Nakita.id - Tri Rismaharini, selaku Walikota Surabaya menjadi garda terdepan untuk selamatkan warga Surabaya.
Sudah memasuki sebagai zona hitam bahkan sempat dicap sebagai Wuhannya Indonesia, Tri Rismaharini tak bisa berdiam diri.
Tri Rismaharini semaksimal mungkin memberikan tenaganya untuk menumpas habis virus corona dari daerahnya.
Tes swab menjadi salah satu pilihan yang ditempuh untuk mengetahui masihkah ada warganya yang reaktif pada virus corona.
Sempat geram karena bantuan yang ia ajukan nyasar, Risma juga sadar bahwa mobil PCR yang dipinjamkan BNPB dan BIN tak bisa selamanya berdiam diri di Surabaya.
Mobil bantuan ini juga harus bergerak ke penjeuru Indonesia yang membutuhkan bantuan untuk menguji tes swab.
Untuk menanggulangi hal ini, Risma akhirnya dengan memberanikan diri mendirikan laboratorium sendiri agar pencegahan Covid-19 lebih cepat.
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengatakan, sementara ini pemkot meminjam ruangan di Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BBTKLPP) Surabaya untuk meletakkan alat PCR itu dan membuat lab.
Sejak Rabu (3/6/2020) kemarin, kata Risma, Pemkot Surabaya sudah mulai mengoperasikan laboratorium tersebut untuk melakukan tes swab.
"Sudah ada ratusan sampel yang dikirimkan ke BBTKLPP tersebut untuk dilakukan tes swab," kata Risma, di Balai Kota Surabaya, Kamis (4/6/2020).