Risma mengatakan, selain menggunakan mobil Laboratorium PCR milik BNPB dan BIN, Pemkot juga mulai mengoperasikan lab untuk tes swab.
Hal ini diperlukan untuk mempercepat keluarnya hasil tes swab tersebut.
"Kami pinjam ruangan dulu. Alhamdulillah, laboratorium sudah bisa kami gunakan. Sambil menunggu Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) kami jadi," ujar Risma.
Menurut Risma, laboratorium tersebut memang harus secepat mungkin dioperasikan, apalagi alat-alat yang dibantu oleh BIN itu sudah siap dioperasikan.
Melalui cara ini, menurut Risma, tentunya akan mempercepat pemeriksaan sampel yang akan dites swab.
"Saya memang ingin secepatnya dioperasikan, supaya kehidupan warga kembali normal," kata Risma.
Sementara itu, Wakil Koordinator Hubungan Masyarakat Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Surabaya M Fikser mengatakan, pihaknya sudah bertemu dan berkoordinasi dengan Kepala BBTKLPP Rosidi Roslan.
Kepala BBTKLPP pun menyanggupi untuk membantu Pemkot Surabaya.
"Saya sudah ketemu dengan Kepala BBPTLPP. Beliau mengatakan bahwa sehari bisa seribu sampel. Namun, karena ini masih baru, tidak bisa langsung segitu. Pelan-pelanlah ya sambil proses untuk mencapai itu," kata Fikser.
Sebelum laboratorium PCR ini digunakan, Fikser memastikan bahwa terlebih dahulu melakukan uji validasi selama dua hari.
Source | : | GridHITS |
Penulis | : | Aullia Rachma Puteri |
Editor | : | Cynthia Paramitha Trisnanda |
KOMENTAR