Sempat Bar-bar Jemput Jenazah PDP Sambil Bawa Senjata Tajam, 100 Warga Jadi ODP Secara Bersamaan, Begini Kisahnya

By Gabriela Stefani, Minggu, 7 Juni 2020 | 05:00 WIB
100 orang secara bersamaan menjadi ODP (Ilustrasi pasien covid-19) (Freepik)

Untuk mengantisipasi penularan, tim gugus tugas akan melakukan tracing pada keluarga dan rombongan yang mengawal kepulangan jenazah.

Tim gugus tugas juga akan memantau kondisi rombongan.

Baca Juga: Pasien PDP di Bali Ini Buat Semua Orang Kelimpungan Usai Lakukan 10 Kali Tes Swab, Perwakilan WHO Sampai Diminta Turun Tangan

"Iya. Jadi pemerintah daerah tetap mendatangi keluarganya untuk memberikan edukasi seperti itu. Semuanya harus mengikuti protokol supaya penyebaran bisa diputus," ujar Ichsan.

Tindakan intimidasi dengan membawa senjata tajam itu disayangkan oleh Ichsan.

Baca Juga: Bukan Kabar Enak Didengar, Pemerintah Akhirnya Blak-blakan Soal Data yang Sebenarnya Terkait Jumlah Kasus ODP dan PDP Covid-19 di Indonesia, Berapa?

"Kami berharap semua harus saling menjaga karena tujuan kita di gugus tugas bagaimana menjaga protokol itu bukan untuk kita, tapi untuk masyarakat," kata Ichsan saat dihubungi Kompas.com.

Dampak dari kejadian tersebut membuat 100 orang ditetapkan sebagai orang dalam pemantauan (ODP) secara serentak.