Mengejutkan! 5 Warga Bali Meninggal Secara Misterius Hingga Dibikinkan Upacara Permohonan Maaf, Ini yang Sedang Terjadi di Pulau Dewata

By Gabriela Stefani, Sabtu, 6 Juni 2020 | 15:37 WIB
5 orang mendadak meninggal di Bali (Ilustrasi Jenazah) (iStockphotos)

Nakita.id - Warga Bali sempat menjadi sorotan karena daerahnya yang minim terserang virus corona.

Namun, baru-baru ini justru warga bali sempat dibuat heboh akibat adanya kasus kematian secara mendadak.

Baca Juga: Kekabalan Warganya Terhadap Corona Dianggap Misterius, Pemerintah Bali Akhirnya Bagikan Kunci Rahasia Bisa Bangkit Melawan Wabah Covid-19 Meski Tak Lakukan PSBB

Bukan hanya pada satu orang tetapi pada 5 orang.

Warga Banjar Sakah, Desa Batuan Kaler, Kecamatan Sukawati, Gianyar, Bali, dibuat resah dengan meninggalnya lima warga dalam kurun waktu yang berdekatan.

Baca Juga: Bukan Ingin Melangkahi Kuasa Takdir, Mbah Mijan Pertontonkan Gelombang Dahsyat Menggulung Daratan Sebagai Bukti Firasatnya Jauh Hari Tak Meleset: 'Tetap Waspada Ya'

Ketua Komisi III DPRD Gianyar Putu Gede Pebriantara mengatakan, awalnya seorang warga bernama I Nyoman Dumun dilaporkan meninggal pada Selasa (26/5/2020) malam.

Ia meninggal di rumah sakit dengan gejala demam berdarah.

Lalu, pada Rabu (27/5/2020), adiknya yang bernama I Ketut Rawa juga meninggal dunia.

Rawa diduga meninggal setelah sakit jantungnya kambuh karena mendengar kakaknya meninggal dunia.

Baca Juga: Di Tengah Pandemi, Kota Bali dan Lombok Justru Dibuat Ketar-Ketir dengan Kejadian Fenomena Alam yang Dahsyat Ini

Lalu pada Kamis (28/5/2020), dua warga yang bernama I Nyoman Kamboja dan I Ketut Sujana dilaporkan meninggal dunia.

Kamboja diduga meninggal karena muntaber, sementara Sujana memiliki riwayat sesak napas.

Keempat warga ini semuanya meninggal di rumah sakit.

Baca Juga: Lagi-Lagi Terjadi, Keluarga Tak Sadar Bawa Jenazah yang Positif Covid-19 dari Bali ke Lombok, Begini Nasibnya

Namun, muncul dugaan bahwa keempat warga meninggal karena keracunan.

Sebab mereka sempat menyantap makanan bersama usai upacara syukuran hasil pertanian pada 26 Mei 2020.

"Ceritanya memang ada kecurigaan keracunan makanan. Masyarakat jadi khawatir sekali," ujar Pebriantara saat dihubungi, Jumat (5/6/2020) sore.

Warga yang sudah mulai tenang kemudian dibuat khawatir lagi setelah pada Kamis (4/6/2020), seorang warga di desa itu meninggal dunia.

Warga yang bernama Ketut Mariana tersebut meninggal saat bermain layang-layang.

Baca Juga: Saat Daerah Lain Kalang Kabut karena Wabah Virus Corona, Media Asing Justru Soroti Kekebalan Tubuh Warga Bali Terhadap Covid-19, 'Misterius...'

Belum diketahui penyebab kematiannya.

Warga kemudian menggelar rapat yang melibatkan pihak desa, Puskesmas Sukawati, Dinas Kesehatan Gianyar, dan DPRD.

"Saya kemudian meminta dinas kesehatan turun ke lapangan dan rapat terbatas bersama Bendesa, puskesmas," katanya.

Baca Juga: Usai dari Bali Ibu Hamil Ini Dikabarkan Meninggal Karena Virus Corona Padahal Faktanya Bukan

Dalam pertemuan tersebut disepakati bahwa Dinkes Gianyar akan mendalami penyebab kematian warga serta menyampaikan temuan di lapangan.

Hal ini agar warga tak lagi merasa khawatir.

Dari temuan sementara tidak terbukti warga yang meninggal ini keracunan.

Sebab, dari keterangan rumah sakt yang merawat, tidak ada gejala atau tanda-tanda keracunan.

Kemudian kematian warga yang sesak napas juga sudah dilakukan tes swab.

Baca Juga: Awalnya Dikira Serangan Jantung, WNA di Bali Meninggal di Atas Motor Setelah Diperiksa Positif Virus Corona

Hasilnya juga negatif Covid-19.

"Untuk penyebab kita masih menunggu penelitian dari Dinkes Gianyar. Yang jelas temuan sementara tidak ada keracunan dan Covid-19," kata dia.

Setelah kejadian itu, pihak desa memutuskan menggelar upacara guru piduka atau minta maaf kepada Tuhan.

Baca Juga: 3 Turis China di Bali Diduga Terjangkit Virus Corona, Dua Diantaranya Masih Anak-anak Hingga Masyarakat Dihimbau Untuk Waspada!

Pihak desa berharap kejadian semacam ini tak lagi terulang.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "5 Warga di Desa Ini Meninggal Secara Misterius, Upacara Permohonan Maaf Digelar"