Baru Saja Ukir Prestasi dalam Penanganan Covid-19, Walikota Risma Akui Sedang Godok Rencana Ini Agar Ekonomi Surabaya Tak Lagi Lesu: 'Mudah-mudahan Diterima Gubernur'

By Diah Puspita Ningrum, Senin, 8 Juni 2020 | 14:15 WIB
Walikota Surabaya, Tri Rismaharini (Dok. Pemkot Surabaya via Kompas.com)

Nakita.id - Beberapa waktu lalu ada kabar menggembirakan dari Surabaya terkait penanganan Covid-19.

Ya, meskipun disebut sebagai zona hitam bahkan Wuhan-nya Indonesia, tapi Surabaya berhasil mencetak rekor ratusan pasien sembuh dari virus corona dalam hitungan hari.

Hal itu tentunya menjadi prestasi tersendiri bagi Walikota Surabaya, Tri Rismaharini.

Baca Juga: Syahrini Ungkap Sederat Rencana Kegiatan Jika Pandemi Corona Berakhir, Istri Reino Barack: 'Ada Lagi yang Sedang Dipersiapkan'

Tercatat 519 pasien positif virus corona di Surabaya dinyatakan sembuh dari 1-5 Juni 2020.

Risma pun mengungkap beberapa faktor yang menyebabkan angka kesembuhan pasien Covid-19 meningkat secara drastis.

Menurut Risma, peningkatan jumlah pasien sembuh tak lepas dari upaya testing, tracing, and therapy (3T) yang dilakukan Pemkot Surabaya.

Pemkot Surabaya didukung mobil laboratorium dari BNPB dan BIN untuk melakukan rapid test dan tes swab massal selama tujuh hari terakhir di berbagai titik.

"Adanya dukungan mobil PCR (polymerase chain reaction) ini yang menjadi salah satu indikator peningkatan kesembuhan pasien itu," kata Risma kepada Kompas.com di Balai Kota Surabaya, Jumat (5/6/2020).

Setelah kabar baik ini, Risma mengungkap ingin segera mengakhiri PSBB Surabaya meski jumlah kasus virus corona di Surabaya terbilang masih tinggi.

Baca Juga: Amarah Azriel Akhirnya Meledak, Aurel Hermansyah Ungkap Curahan Hatinya Usai Mendapatkan Makian dari Ayah Tirinya: 'Aku Wanita Kuat'

Usulan untuk tidak memperpanjang PSBB tersebut rencananya segera disampaikan kepada Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa.

"Ini teman-teman lagi membahas hal itu. Mudah-mudahan nanti bisa diterima usulan kita sama Bu Gubernur," kata Risma.

Menurutnya, ekonomi masyarakat Surabaya harus tetap bergerak agar bisa bertahan di tengah pandemi virus corona.

Surabaya sendiri sudah mencanangkan protokol kesehatan yang ketat jika PSBB benar tidak diperpanjang.

Saat berita ini ditulis, Jawa Timur menjadi wilayah kedua terbanyak kasus virus corona di Indonesia setelah DKI Jakarta.

Baca Juga: Patahkan Gosip Keguguran Saat Tengah Berbadan Dua, Syahrini Akhirnya Blak-blakan Soal Urusan Ranjangnya dengan Reino Barack: 'Ada Hikmah di Balik Covid-19'

Sebanyak 5.948 kasus terkonfirmasi dengan jumlah sembuh 1.409 orang dan meninggal dunia 483.

Sedangkan Surabaya menjadi kota dengan kasus corona terbanyak di Jawa Timur dengan jumlah 3.125 kasus.