Baru Berusia 28 Hari, Seorang Bayi Dinyatakan Positif Covid-19: 'Dijenguk Waktu Lebaran'

By Cynthia Paramitha Trisnanda, Rabu, 10 Juni 2020 | 07:05 WIB
Ilustrasibayi 28 hari dinyatakan positif Covid-19 karena digendong tetangga (freepik.com/jcomp)

Nakita.id - Kasus Covid-19 terus mengalami pelonjakan.

Bahkan, 9 Juni 2020, pemerintah mencatat kasus sangat meroket yakni bertambah 1.043 kasus baru.

Artinya, hingga kini Indonesia memiliki kasus 33.076 kasus virus corona di Indonesia.

Baca Juga: Gegara Diajak ke Hajatan, Bayi Berusia 50 Hari Dinyatakan Positif Covid-19, Ayah Ibunya Negatif

Di tengah meroketnya jumlah tersebut, lagi-lagi seorang bayi menjadi korban keganasan Covid-19.

Seorang bayi asal Kecamatan Tlanakan, Kabupaten Pamekasan, dinyatakan positif terinfeksi virus corona baru atau Covid-19.

Bayi berusia 28 hari itu dinyatakan positif bersama lima pasien lain di Pamekasan pada Selasa (9/6/2020).

Bayi itu dirawat di ruang isolasi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Smart Pamekasan dengan kondisi demam, batuk, dan sesak napas.

Ketua Penanganan Pasien Covid-19 RSUD Smart Pamekasan Syaiful Hidayat mengatakan, bayi dari ibu berinisial S itu terpapar saat digendong oleh tetangga dan kerabat yang menjenguknya.

Kemungkinan, dari sekian banyak tetangga dan kerabat yang menjenguk, ada yang terpapar Covid-19.

"Kecamatan Tlanakan itu jumlah yang positif 10 orang. Kemungkinan di antara mereka saat menjenguk bayi waktu lebaran, menyebarkan corona," ujar Syaiful Hidayat saat dihubungi, Selasa (9/6/2020).

Baca Juga: Setelah Dijuluki Jadi Wuhan-nya Indonesia, Ratusan Lebih Pasien Covid-19 di Surabaya Dinyatakan Sembuh, Apa Rahasianya?

Satgas Covid-19 Kecamatan Tlanakan sedang melacak riwayat kontak bayi tersebut.

Kedua orangtua bayi telah diminta melakukan karantina mandiri sampai hasil tes swab keluar. Saat ini, bayi itu dirawat tenaga medis khusus dan dipisahkan dari bayi lain untuk mencegah penularan Covid-19.

"Ada tim medis yang selalu memantau kondisi bayi tersebut," ungkapnya.

Ini merupakan kasus bayi positif Covid-19 pertama di Pamekasan.

Syaiful mengimbau warga selalu berhati-hati saat berinteraksi dengan orang lain, khususnya di wilayah zona merah Covid-19.

Hingga saat ini, terdapat dua kecamatan yang menjadi penyumbang kasus positif Covid-19 tertinggi di Pamekasan, yakni Kecamatan Pamekasan dengan 17 kasus positif dan Kecamatan Tlanakan dengan 10 kasus positif.

Artikel ini pernah tayang di Kompas.com dengan judul Bayi Usia 28 Hari Positif Covid-19 di Pamekasan, Diduga Tertular Saat Digendong Tetangga