Perut Sering Kedutan Bisa Jadi Gejala Stres, Berikut Sinyal Tubuh Lainnya Tanda Moms Butuh Segera Istirahat

By Diah Puspita Ningrum, Kamis, 11 Juni 2020 | 14:05 WIB
Ilustrasi perut sering kedutan (Pixabay/nastya_gepp)

Nakita.id - Perut sering kedutan kerap kali menimbulkan banyak pertanyaan.

Tidak jarang Moms penasaran apakah yang terjadi pada tubuh atau adakah yang salah dengan kondisi kesehatan kita.

Untuk menjawab rasa was-was tersebut, Moms bisa mengenali tanda- tanda stres ini yang salah satunya adalah merasa sering kedutan di bagian perut.

Baca Juga: Sering Alami Mata Berkedut? Ternyata Itu Tanda Gangguan Kesehatan yang Tak Boleh Diabaikan!

Melansir dari Kompas.com, stres punya cara khas untuk memberikan sinyal-sinyal pada tubuh.

Bahkan, tanda tersebut terkadang mudah dikenali dan terbilang aneh, serta muncul pada waktu tidak tertentu.

"Wanita kerap memiliki beberapa tanda fisik apabila terkena stres," kata Nancy Molitor Ph.D, psikiater dari Northwestern University Feinberg School of Medicine.

1. Sakit punggung 

Stres menghasilkan hormon bersama dengan tekanan darah dan detak jatung yang akan membuat otot menegang.

"Bila berlangsung dalam waktu yang lama, stres kronis bisa menimbulkan rasa sakit," kata Joanne Borg-Stein, M.D. dari Harvard's Spaulding Rehabilitation Hospital.

Baca Juga: Sering Kedutan? 4 Perawatan Mata ini Dapat Dilakukan di Rumah

Ketika merasa sakit punggung, dokter menyarankan untuk terus bergerak dan melakukan peregangan.

Olahraga ringan juga baik dilakukan untuk melampiaskan stres yang menumpuk.

2. Kedutan di perut

Gejala kedutan di perut bisa berlangsung selama beberapa menit.

Stres biasanya menjadi penyebab umum, meskipun dokter tidak meyakini penyebab pastinya.

Baca Juga: Mata Kedutan Bisa Jadi Pertanda Masalah Kesehatan, Ini Alasan Medisnya

Ketika kedutan muncul, disarankan untuk rileks dengan menghirup udara selama beberapa detik, menahan, kemudian hembuskan.

Kedutan pada perut yang disertai rasa sakit sendiri bisa berhubungan dengan masalah pencernaan.

Untuk itu, dokter menyarankan untuk mengatur pola hidup anti stres seperti makan makanan sehat, olahraga teratur, dan juga istirahat cukup.

Baca Juga: Mata Kedutan Bukan Karena Ingin Menangis, Begini Fakta Medisnya

3. Rambut rontok

Terhitung tiga sampai enam bulan setelah serangan stres, biasanya Moms akan mengalami rambut rontok.

Biasanya, kondisi rambut akan berubah lebih kering, lebih mudah patah dan rontok.

Jika hal ini terjadi lebih dari 100 hari, maka hal itu tidak lagi dikategorikan sebagai normal.

Baca Juga: Merasakan Perut Kedutan Saat Hamil? Mungkin Ini yang Dilakukan Janin

Dokter kulit Robert Segelmann MD dari Santa Barbara California mengatakan, produksi androgen yang meningkat saat stres mengakibatkan rambut rontok selama waktu tertentu.

Selama kondisi ini berlangsung, disarankan makan dengan nutrisi seimbang. Asupan ini membantu sel cepat memperbaiki diri.

4. Jerawat

Sama seperti rambut rontok, munculnya jerawat juga terjadi akibat stres yang memengaruhi hormon.

Kulit menjadi sensitif terhadap peningkatan produksi androgen yang bisa menyebabkan peradangan seperti jerawat.

Baca Juga: Mata Kedutan Bukan Karena Ingin Menangis, Begini Fakta Medisnya

Untuk itu, disarankan Moms untuk melakukan pengobatan oral, dan memakai sabun yang bisa menghilangkan bakteri penyebab jerawat.