Awalnya Alami Gejala Haus dan Sering Buang Air Kecil, Ternyata Minuman Kekinian Ini Biang Kerok Remaja 18 Tahun Hampir Sepekan Koma

By Diah Puspita Ningrum, Jumat, 12 Juni 2020 | 07:15 WIB
Ilustrasi pasien koma (Pixabay)

Saat dibawa ke Rumah Sakit Ruijin pada 2 Mei 2020 lalu, gadis yang tak disebutkan namanya itu memiliki berat badan 125 kg.

Ibunya membenarkan bahwa putrinya kecanduan minuman manis, seperti teh boba dan cola.

Bahkan, gadis itu bisa menghabiskan 111 RMB (sekitar Rp 221 ribu) hanya untuk membeli minuman manis itu.

Petugas unit gawat darurat Lu Yiming mengatakan gadis itu mengalami koma diabetes.

Kondisi tersebut disebabkan oleh hiperglikemia atau kadar gula darah yang sangat tinggi.

Baca Juga: Ibu Muda di Solo Bunuh Diri Diduga Tak PD dengan Jahitan Pasca Melahirkan, Padahal Moms Harus Tahu Kalau Ibu Melahirkan Caesar Adalah Ibu Hebat

 

Seminggu sebelum gadis itu ditemukan tak sadarkan diri, keluarga menceritakan bahwa dia sempat mengalami gejala.

Yakni, merasa kehausan, mual dan sering buang air kecil, menurut laporan.

Gejala-gejala tersebut merupakan tanda-tanda adanya komplikasi yang dikenal sebagai ketoasidosis diabetikum atau DKA.

Gadis itu dilaporkan memakai ventilator dan hemodialisis selama lima hari sebelum akhirnya terbangun dari koma.

Beruntung kondisinya segera membaik sehingga bisa dipindahkan ke Rumah Sakit Nanxiang untuk melakukan perawatan lanjutan pada 1 Juni 2020.