Tanpa Tedeng Aling-aling, Terbongkar Rahasia Daerah Padat Penduduk Ini Bisa Turunkan Angka Kematian Akibat Covid-19

By Riska Yulyana Damayanti, Senin, 15 Juni 2020 | 07:05 WIB
Ilustrasi virus corona (Pixabay.com)

Nakita.id - Beberapa waktu lalu dikabarkan sebuah daerah kumuh di India telah berhasil menurunkan tingkat kematian karena Covid-19, loh.

Tak hanya kumuh, daerah yang bernama Dharavi ini juga terlihat padat penduduk.

Dikabarkan bahwa Dharavi memiliki luas 2,1 kilometer persegi dan dihuni oleh 1 juta penduduk.

Sehingga rasanya sedikit untuk menerapkan sosial distancing atau physical distancing daerah tersebut untuk mencegah penularan virus corona.

Baca Juga: 2 Bulan Dirawat karena Covid-19 dengan Jaminan Asuransi, Pria 70 Tahun Ini Menyesal Sembuh Saat Lihat Tagihannya 14 Miliar

Bahkan, daerah tersebut sempat dikhawatirkan menjadi episentrum penyebaran virus corona.

Kenyataannya, Dharavi bisa menanggulangi permasalahan virus corona ini dengan baik, Moms.

Dilansir oleh Kompas.com dari Bloomberg (14/6/2020), infeksi harian di Dharavi telah menurun sepertiga dibandingkan dengan angka awal Mei 2020.

Tak hanya itu, lebih dari 50 persen pasien Covid-19 telah sembuh dan jumlah kematinnya juga menurun drastis.

Baca Juga: Bak Mukjizat, Salah Satu Daerah di Pulau Sumatera Ini Bertengger Salip Negara Lain dengan Jumlah Tertinggi Pasien Corona yang 50 Persen Lebih Berhasil Sembuh Total

Apa rahasianya?

Petugas Dharavi melakukan pendeteksian dini Covid-19 dan telah mendatangi 46.500 rumah di Dharavi sejak April 2020.

Petugas datang ke rumah warga untuk mengukur suhu dan kadar oksigen warga.

Jika ada warga yang menunjukkan gejala Covid-19, maka akan langsung dievakuasi ke gedung sekolah terdekat atau klub olahraga.

Baca Juga: Makin Mendekati Kebenaran Firasat Wirang Birawa, Ahli Sebut Vaksin Covid-19 Tinggal Lalui Uji Coba Fase Terakhir

"Hampir tak mungkin menerapkan jarak sosial. Satu-satunya pilihan saat ini adalah mendeteksi virus daripada menunggu kasus datang. Kami bekerja secara proaktif, bukan secara reaktif," kata Asisten Komisioner Kota Mumbai yang bertugas memimpin penanganan di Dharavi, Kiran Dighavkar.

Selain pendeteksian dini, pemerintah setempat juga memberlakukan penguncian ketat bagi warganya.

Warga juga dengan sukarela pergi ke tempat karantina jika merasa tidak enak badan dan ingin diuji.

Baca Juga: Sudah Boleh Bernapas Lega, Vaksin Covid-19 Siap Diedarkan , Catat Hal Ini

"Kami mampu mengisolasi orang pada tahap awal, tak seperti di seluruh Mumbai ketika sebagian besar pasien dibawa ke rumah sakit pada tahap yang sangat terlambat," jelas dia.

Strategi tersebut nyatanya bisa membuat Dharavi, daerah kumuh dengan padat penduduk berhasil menangani kasus Covid-19.

Hasilnya, sekitar 51 persen penduduk Dharavi yang dinyatakan positif akhirnya pulih. Jumlah itu lebih besar dibandingkan di Mumbai yang hanya 41 persen.

Baca Juga: Dapatkan Kabar Buruk, Ganjar Pranowo Sigap Ambil Langkah Pamungkas Usai Puluhan ASN di Semarang Mendadak Positif Covid-19

Infeksi baru di wilayah itu juga turun ke rata-rata 20 kasus per hari dari 60 kasus pada awal Mei.

Meski demikian, Dharavi masih harus terus berjuang untuk menuntaskan kasus Covid-19 di daerahnya.

Apa lagi, warga Mumbai yang berdekatan dengan Dharavi kembali sibuk sehingga ada risiko infeksi gelombang kedua.