Keluarga Ini Tak Bisa Merasakan Sakit Karena Menderita Sindrom Langka

By Cynthia Paramitha Trisnanda, Sabtu, 30 Desember 2017 | 12:31 WIB
Tidak Bisa Merasakan Sakit ()

Nakita.id - Sebuah anggota keluarga di Italia memiliki sensitivitas yang rendah terhadap rasa sakit, bahkan mereka tidak bisa meraakan sakit.

Melalui tes DNA yang telah dilakukan, para dokter menemukan basis genetik langka yang diderita oleh satu keluarga ini.

Dilansir dari independent.co.uk, para ilmuwan yang melakukan studi kasus ini berharap bisa memahami kondisi keluarga Marsili dan juga akan membantu mengembangkan obat yang efektif.

BACA JUGA: Cara Hilangkan Centang Biru di WhatsApp Agar Tak Ketahuan Sudah Membaca Chat!

Jika di antara mereka ada yang menderita luka bakar, bahkan patah tulang yang seharusnya merasakan rasa nyeri yang luar biasa, mereka tidak pernah merasa sakit sama sekali.

Karena tidak bisa merasakan sakit, mereka sering kali mengabaikan luka dan tidak mengetahui jika ada bagian tubuhnya yang terluka.

"Neneknya pernah menuruni eskalator dan sengaja mematahkan pergelangan kakinya," kata Dr James Cox, ahli genetika di Universiti College London.

BACA JUGA: Terkena Meningitis, Bayi Usia 9 Bulan Harus Kehilangan Bagian Tubuhnya

"Kemudian dia pergi ke dokter kemudian dilakukan serangkaian rontgen dan berkata bahwa Nenek itu mematahkan pergelangan kaki sebelumnya."

Peneliti mengidentifikasi bahwa Marsilis memiliki keadaan saraf langka yang seharusnya memungkinkan mereka merasakan sakit. Kondisi tersebut merupakan kondisi turunan.

"Kami telah menghabiskan beberapa tahun mencoba untuk mengidentifikasi gen yang menjadi penyebabnya," kata Dr Cox.

"Kelainan khusus ini hanya bisa terjadi pada satu keluarga," tambahnya.

BACA JUGA: Siapa Sangka Aktivitas Mencuci Piring Ternyata Mampu Redakan Stres

Sehingga dokter memutuskan untuk melakukan mutasi gen yang implikasinya akan lebih luas.

"Dengan mengidentifikasi mutasi ini dan mengklarifikasi bahwa hal itu berkontribusi terhadap ketidakpekaan rasa sakit keluarga,

kami telah mencoba untuk penemuan obat untuk menghilangkan rasa sakit," kata seorang anggota dari tim yang pertama kali menemukan kondisi Marsilis.

Dr. Cox dan rekan-rekannya berharap pekerjaan mereka memeroleh hasil yang akhirnya dapat membantu mengembangkan perawatan yang dapat digunakan oleh orang-orang yang hidup dengan sakit kronis.

Mereka berharap temuannya akan membantu orang lain yang memiliki kondisi langka serupa, juga untuk orang-orang yang mengalami sakit kronis namun belum ada obatnya.