Bukti Kejamnya Covid-19, Pengantin Asal Kota Semarang Ini Dirundung Duka Kehilangan Ibu dan Sanak Keluarga Dalam Waktu Sekejap Gegara Nekat Gelar Pesta Pernikahan

By Yosa Shinta Dewi, Minggu, 21 Juni 2020 | 11:40 WIB
Ilustrasi menikah (Freepik)

Nakita.id - Pernikahan tentu lekat dengan pesta perayaan.

Namun, di tengah wabah virus corona yang masih menyelimuti, pesta pernikahan terpaksa dibatasi.

Nyatanya aturan tersebut masih tak diindahkan oleh beberapa oknum warga.

Bak menjemput maut, pesta pernikahan di Kota Semarang malah memakan korban.

Baca Juga: Bioskop Drive-In Sudah Bisa Dinikmati di Indonesia Meski Masih Ada Corona, Begini Suasana hingga Ketentuan yang harus Dilakukan

Para tamu hingga keluarga tak disangka terpapar virus corona.

Penyebabnya ketahuan setelah Pemerintah Kota Semarang melakukan tracing.

Dilansir dari Kompas.com, Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi pun mengungkap kronologinya.

Dijelaskan bahwa ada warganya yang ngeyel menggelar pesta pernikahan di tengah wabah virus corona yang belum mereda.

Baca Juga: Masih Menjadi Musuh Umat Manusia, Tangan Kanan Jokowi Kini Bongkar Kapan Virus Corona Akan Berakhir di Indonesia, 'Enggak Akan Sampai Puncak'

Warga tersebut diduga tidak menaati protokol kesehatan.

"Kejadian empat hari yang lalu ada pernikahan yang tidak sesuai dengan protokol kesehatan karena lebih dari 30 orang," kata dia, Sabtu (20/6/2020).

Ilustrasi virus corona

Nahasnya, insiden tersebut bak efek domino.

Penularan Covid-19 yang entah dari mana sumbernya sudah merembet pada kerabat dekat sang pengantin.

Baca Juga: Siap-siap Menelan Ludah, WHO Baru Saja Bunyikan Alarm Bahaya untuk Warga Dunia Kalau Wabah Virus Corona Justru Memasuki Fase Baru, Begini Faktanya

Dikabarkan satu persatu keluarga mempelai pengantin meninggal dunia.

Bahagia menjadi duka, beberapa anggota keluarga kini juga masih ada yang kondisinya kritis.

Hendrar Prihadi membenarkan hal tersebut.

Baca Juga: Gembar-Gembor Bisa Sembuhkan Virus Corona, Begini Penjelasan WHO Terkait Obat Covid-19 yang Dinyatakan Siap Beredar

"Tersiar kabar, ibu salah seorang pengantin meninggal dunia kemudian menyusul ayahnya sakit kritis positif Covid-19," jelas Wali Kota Semarang.

Tracing dilanjutkan sampai menemui banyak tamu dan keluarga yang ketahuan positif Covid-19.

"Terus anak atau adiknya yang pengantin juga meninggal lalu kita tracing," ujar Hendrar.

Dari hasil tracing, rupanya takmir masjid pelaksanaan acara pernikahan tertular Covid-19.

Baca Juga: Jebol Kasus Harian Covid-19 Sentuh 1.331, Ahli Epidemiologi Beberkan 4 Faktor Pemicu Pecahnya Rekor Tertinggi Kasus Virus Corona di Indonesia

Mulanya hanya berjumlah lima orang yang terpapar Covid-19.

Namun, setelah diperiksa lebih lanjut, dari acara pernikahan tersebut menyumbang banyak kasus positif di Kota Semarang.

Demi memutus rantai penyebaran Covid-19, Hendrar Prihadi pun mengimbau agar warganya tetap taat protokol kesehatan.

Wah, semoga insiden ini bisa menjadi pembelajaran untuk kita semua ya, Moms.

Baca Juga: Dapatkan Kabar Buruk, Ganjar Pranowo Sigap Ambil Langkah Pamungkas Usai Puluhan ASN di Semarang Mendadak Positif Covid-19