Warga Seantero Dunia Patut Lega, Profesor Ngetop Asal Italia Bocorkan Hasil Penelitiannya Sebut Wabah Virus Corona Kini Tak Seganas Dulu, Tanda Segera Berakhir?

By Yosa Shinta Dewi, Senin, 22 Juni 2020 | 17:00 WIB
Ilustrasi virus corona (Freepik.com)

Profesor Bassetti berpendapat bahwa salah satu alasan virus itu menyebabkan penyakit yang kurang serius adalah mutasi genetik yang membuatnya tidak terlalu merusak paru-paru manusia.

Atau, katanya, orang mungkin hanya menerima jumlah yang lebih kecil ketika mereka terinfeksi, karena aturan jarak dan penguncian sosial, membuat mereka kurang sakit.

Teori ini tergantung pada tingkat keparahan penyakit seseorang yang dipengaruhi oleh 'viral load' mereka - jumlah virus yang masuk ke tubuh seseorang ketika mereka pertama kali terkena olehnya.

Profesor Bassetti berkata: 'Kesan klinis yang saya miliki adalah bahwa virus ini berubah dalam tingkat keparahan.

Baca Juga: Heboh Obat Covid-19 Lokal Ber-BPOM Sudah Tersedia, Ahli Ingatkan Hal Ini Bila Tak Ingin Obat Penyelamat Itu Justru Jadi Senjata Makan Tuan

“Pada bulan Maret dan awal April polanya sama sekali berbeda. Orang-orang datang ke unit gawat darurat dengan penyakit yang sangat sulit untuk dikelola dan mereka membutuhkan oksigen dan ventilasi, beberapa pneumonia berkembang.

“Sekarang, dalam empat minggu terakhir, gambar telah benar-benar berubah dalam hal pola.

“Mungkin ada viral load yang lebih rendah di saluran pernapasan, mungkin karena mutasi genetik pada virus yang belum ditunjukkan secara ilmiah.”

Dokter penyakit menular telah membuat klaim serupa di masa lalu tetapi memicu kritik karena terlalu optimis.

Baca Juga: Harapan Makin Nyata, Ahli Sedang Uji Klinis Stem Cell untuk Bantu Sembuhkan Pasien Covid-19, Hasil Sementaranya Bikin Gembira

Dia mengatakan pada awal Juni: "Kekuatan virus itu dua bulan lalu bukanlah kekuatan yang sama dengan yang dimiliki hari ini."

Artikel ini sudah tayang di Tribun Style dengan judul: KABAR BAIK, Dokter Top Italia Sebut Virus Corona Sudah Melemah, Mungkin Bisa Hilang Tanpa Vaksin