Kurangi Risiko Terinfeksi Covid-19, Berikut Tips Beli Hewan Kurban yang Aman Untuk Idul Adha 1441 H Berdasarkan Rekomendasi LIPI

By Cecilia Ardisty, Selasa, 23 Juni 2020 | 11:30 WIB
Kambing (freepik)

Andi menyebutkan teknik untuk melakukan antisipasi itu adalah dengan menggunakan teknologi preservasi daging.

Preservasi daging ini biasanya dilakukan sebelum dikemas. "Pengemasan daging kurban terlebih dahulu memanfaatkan teknologi sebelum didistribusikan adalah cara yang aman guna melindungi produk dan konsumen dari paparan penyakit," ujarnya.

Teknologi preservasi daging ini, selain membuat daging tidak mudah membusuk, juga akan memperpanjang waktu simpan dan memperbaiki kualitas produk.

Baca Juga: Sapi Sudah Pasrah Disembelih, Tukang Jagal ini Tiba-tiba Tak Jadi Potong Hewan Kurban, Warganet Haru!

Untuk diketahui, teknologi preservasi daging ini terdiri dari tujuh macam, di antaranya sebagai berikut.

Cold storage (didinginkan dalam gudang berpendingin)

Dehydrating (pengeringan)

Salting and curing (pengasinan dan diawetkan dengan kombinasi bahan-bahan preservatif seperti nitrat, nitrit, gula dan garam)

Smoking and cooking (pengasapan dan dimasak)

Canning (pengalengan)

Irradiation (penyinaran radiasi)

Standardization, blending, and emulsification (pencampuran dan emulsifer atau zat pengemulsi)

Tidak hanya itu, setelah dilakukan preservasi, daging kurban juga harus dikemas dengan memperhatikan aspek pengemasan.

Kemasan harus melindungi dari perubahan fisik, kimiawi dan biologis, serta efisien agar masyarakat yang akan mengonsumsi daging hewan kurban, di tengah pandemi Covid-19 ini, tetap terlindungi.

Artikel ini telah tayang di GridHITS.id dengan judul "Khawatir Terjadi Kluster Corona Baru karena Beli Hewan Kurban, Para Ahli Sarankan Hal Ini"