Dapat Cobaan Tambahan di Tengah Pandemi Covid-19, Hewan Ternak Warga Daerah Ini Mati Diduga Korban Makhluk Gaib

By Cecilia Ardisty, Selasa, 23 Juni 2020 | 19:32 WIB
Bebek (freepik)

Nakita.id - Pandemi Covid-19 belum selesai sampai sekarang namun terjadi kejadian misterius pada salah satu daerah di Indonesia.

Kejadian misterius tersebut terjadi di Tapanuli Utara di mana hewan ternak warga mati secara mencurigakan.

Lantas, apa penyebab hewan ternak warga di Tapanuli Utara tersebut mati secara mencurigakan? 

Baca Juga: Kurangi Risiko Terinfeksi Covid-19, Berikut Tips Beli Hewan Kurban yang Aman Untuk Idul Adha 1441 H Berdasarkan Rekomendasi LIPI

Puluhan hewan ternak milik warga di Desa Pohan Tonga, Kecamatan Siborong-borong, Kabupaten Tapanuli Utara mati secara misterius.

Darahnya dihisap, sedikit bagian dalam perutnya dimakan, bangkainya dibiarkan begitu saja.

Belum diketahui penyebabnya. Bupati Tapanuli Utara membuat sayembara senilai Rp10 juta bagi yang bisa menangkap 'pelakunya'.

Baca Juga: Tak Disangka Bukan Hanya Kelelawar, Ternyata Hewan Ini Juga Berpotensi Menularkan Wabah Virus Corona ke Tubuh Manusia

Ketika dihubungi via telepon, Bupati Tapanuli Utara, Nikson Nababan pada Selasa (23/6/2020) siang menjelaskan, hewan ternak yang mati misterius itu yakni ayam, itik dan babi.

Dia tidak merinci berapa jumlah yang mati. Namun menurutnya, kematian hewan ternak tersebut telah membuat keresahan di masyarakat.

Misteri jejak cakaran di pohon, tapi bukan harimau...

Hewan ternak, bebek mati secara misterius di Tapanuli Utara

Baca Juga: Takutnya Tak Ada Umur, Tangis Ashanty Pecah Sampaikan Keinginan Terbesar Anang Hermansyah: 'Ah Sedih'

Pasalnya, kejadian seperti ini baru sekali ini terjadi. Masyarakat tidak memiliki pengalaman menghadapi penyebab kematian misterius hewan ternaknya.

Jika pun sebelum-sebelumnya ada gangguan dari hewan lainnya, hanya sebatas monyet.

Namun demikian, lanjut dia, pasti ada jejaknya. Begitu halnya dengan harimau, pasti ada jejak dan tidak hanya mengambil sedikit isi perut dan menghisap darahnya seperti yang terjadi saat ini.

"Hanya kelihatan jejak cakarannya di pohon, ternak itu hanya dihisap darahnya dan sedikit bagian dalamnya dimakan. Kalau harimau, kan habis dimakan, ini tidak. Ini dagingnya tak dimakan, ceceran darah ada tapi tidak banyak," katanya.

Baca Juga: Beda dari Fenomena Cacing di Tanah Air, Peneliti Dunia Justru Sedang Bahagia Atas Kemunculan Hewan Langka Ini Usai Berlakunya Pembatasan Sosial Covid-19

Menurutnya, berdasarkan cerita nenek moyang, kejadian-kejadian serupa disebabkan oleh homang, atau siamang, yang suka mengambil anak kucing untuk dibawa ke dalam hutan.

Namun demikian, yang membuat penasaran, sesuatu yang menyerang ternak warga ini membingungkan karena menghisap darah dan meninggalkan bangkainya.

"Karena itu saat ini, kita bersama dengan Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Sumut, TNI dan Polri, serta masyarakat kita lakukan perburuan, setiap hari berburu mencari hewan kalau lah itu hewan," katanya.

Selain melakukan perburuan, tim gabungan itu juga memasang CCTV (camera trap) dan jebakan-jebakan di beberapa titik.

Namun juga belum mendapatkan jawaban yang pasti untuk mengetahui penyebab kematian misterius hewan ternak masyarakat Desa Pohan Tonga.

Baca Juga: Segera Rendam di Air Garam Saat Kaki Terasa Panas dan Nyeri, Sensasi Tak Terduga Ini yang Akan Moms Rasakan

Masyarakat juga dilibatkan dalam regu berburu untuk membangkitkan rasa kepercayaan dirinya.

Membuat sayembara Untuk menambah semangat dan sekaligus menenangkan masyarakat di lokasi, pihaknya membuat sayembara senilai Rp 10 juta.

Uang tersebut nantinya untuk diberikan kepada siapa saja yang berhasil menangkap 'pelaku' yang sudah membuat kehebohan di masyarakat tersebut.

"Saya putuskan untuk memberi istilahnya spirit ke orang yang mau mencari. Mereka bisa menenangkan masyarakat, mengantisipasi masyarakat dengan cara berburu. dengan begitu, diharapkan hewan ini bisa ditangkap, mungkin jadi stres atau bagaimana," katanya.

Baca Juga: Fenomena Cacing Tak Berhenti Keluar dari Tanah, Mbah Mijan Terawang Hewan Tersebut Sedang Memberi Tanda, 'Ada Aroma Lain...'

Apakah beruang madu pelakunya?

Nikson menambahkan, awalnya pernah menduga yang membuat itu adalah beruang madu.

Namun demikian, dia pun meragukan karena walau pun ada jejak-jejak menyerupai beruang madu seperti yang terjadi di tanah maupun di pohon.

"Tapi sekali lagi, beruang madu kan konsumsi madu, bukan darah atau daging. Ada literatur, yang seperti itu mungkin anjing gila, seperti yang terjadi di Ukraina.

Tapi yang pasti kita sedang mencari tahu," katanya. Dari foto-foto yang beredar, hewan-hewan ternak yang mati di Desa Pohan Tonga, Kecamatan Siborong-borong, Tapanuli Utara itu, kondisinya mengejutkan.

Itik-itik itu terdapat luka di bagian lehernya, ada yang tercabik-cabik, kemudian ternak babi, terdapat luka robek lebar di samping telinganya dan juga di perutnya.

Sementara itu, jejak-jejak juga terlihat di tanah, dan pohon. Jejaknya berupa goresan-goresan. Selain itu, juga ditemukan beberapa helai bulu yang diduga milik hewan tersebut.

Baca Juga: Selangkah Lagi Jadi Menantu Anang Hermansyah, Sosok Ini Jawab Rumor Atta Halilintar Rela Gelontorkan Dana Fantastis Demi Bela Sang Mantan: 'Yang Pasti Atta Bayar Saya'

Artikel ini telah tayang di GridHITS.id dengan judul "Pandemi Covid-19 Belum Selesai, Salah Satu Daerah di Indonesia Ini Dapat Cobaan Hewan Ternaknya Mati! Korban Makhluk Gaib?"