Nakita.id - Saat ini tenaga medis masih sibuk menangani kasus covid-19.
Pasalnya di Indonesia sendiri angka kasus pasien positif covid-19 masih meningkat tiap harinya.
Di samping tenaga medis yang berjuang di rumah sakit menyembuhkan, petugas kesehatan lainnya bertugas menjemput pasien covid-19 ke rumahnya langsung.
Dengan begitu ambulans dijadikan kendaraan untuk menjemput pasien covid-19 dari rumahnya.
Selain itu, sesuai kegunaan ambulans juga seharusnya diperuntukkan bagi segala urusan terkait kesehatan.
Namun, berbeda dengan salah satu daerah di Jawa Timur.
Peristiwa tersebut tepatnya terjadi di Desa Sukorejo, Kecamatan Kunir, Lumajang.
Ambulans malah digunakan untuk mengangkut kambing.
Hal itu diketahui setelah sebuah video viral di media sosial yang menunjukkan sebuah ambulance mengangkut dua ekor kambing.
Sontak saja hal itu sempat membuat warganet geram.
Tak tinggal diam, Wakil Bupati Lumajang Indah Amperawati langsung menarik ambulans tersebut.
Selain membuat geram, ambulans tersebut ternyata berasal dari program bantuan yang diberikan Pemerintah Kabupaten Lumajang untuk masyarakat di desa tersebut.
Menurut Indah, tidak sepatutnya ambulans desa yang diperuntukan membawa orang sakit justru digunakan hal lain, apalagi mengangkut kambing.
"Ambulans desa yang digunakan untuk mengangkut kambing sementara ditarik dulu dan kepala desa akan diperiksa inspektorat," katanya yang dikutip dari kompas.com, Sabtu (27//6/2020).
Tidak hanya itu, untuk menghindari kasus serupa terulang, pihaknya juga sudah menginstruksikan camat setempat untuk melakukan pembinaan.
"Nanti camat harus melakukan pembinaan, agar tidak terulang kembali kejadian yang memalukan tersebut," jelasnya.
Dijelaskan Indah, tujuan pemberian mobil ambulans kepada setiap desa itu bertujuan untuk memudahkan masyarakat dalam mengakses layanan kesehatan.
Karena itu, dalam penggunaannya ada aturan yang wajib ditaati dan tidak bisa sembarangan.
"Program itu pernah mendapatkan apresiasi dari Kementerian Kesehatan RI, sehingga seharusnya dioptimalkan untuk kepentingan masyarakat," ujarnya.