Salah Kaprah Bila Menganggap Perawatan Pasien Corona Gratis 100%, Kenyataannya Pasien Covid-19 Tetap Harus Rogoh Kocek Sebesar Ini Untuk Mendapat Tindakan

By Gabriela Stefani, Senin, 29 Juni 2020 | 11:46 WIB
Ilustrasi pasien Covid-19 (freepik)

Bagi pasien yang membutuhkan perawatan intensif di ruang ICU dengan sejumlah alat penunjang kesehatan pasien, biayanya akan semakin besar lagi.

Apalagi, jika pasien mengalami dampak serius pada organ lainnya seperti gagal organ jantung, paru, ginjal, otak, atau pembekuan darah di mana-mana.

Baca Juga: Penelitian Baru Soal Covid-19 dari Ahli, Gejala yang Muncul Bisa Mereda dan Berkurang Penyebarannya dengan Berkumur Air Garam: 'Mudah dan Murah untuk Diterapkan'

Wakil Direktur Pendidikan dan Diklit sekaligus Jubir Satgas Covid-19/RS UNS, dr Tonang Dwi Ardyanto mengatakan, penanganan pasien Covid-19 memerlukan perawatan dengan alur terpisah dan peralatan terpisah.

"Penanganan pasien Covid relatif tinggi biayanya, karena keharusan sarpras dan lokasi perawatan di ruang khusus. Jadi meningkat biayanya," ujar Tonang kepada Kompas.com, beberapa waktu lalu.

Baca Juga: Di Tengah Terus Meningkatnya Kasus Sembuh Covid-19, Kini CDC Malah Umumkan 3 Gejala Baru Yang Tak Disangka-sangka Terkait Infeksi Virus Corona

Komponen biaya perawatan pasien Covid-19 juga mahal karena tenaga medis yang melakukan penanganan membutuhkan alat pelindung diri (APD).

Sebagian besar beban biaya pengadaan APD nakes tidak dibiayai oleh pemerintah sehingga dibebankan kepada pasien dan keluarga.

Artikel ini telah tayang di kompas.com dengan judul "Jangan Anggap Remeh, Ini Besaran Biaya Perawatan Pasien Covid-19, Tidak Murah!"