Jadi Kekhawatiran Banyak Orang, Benarkah Mengonsumsi Susu Kedelai Bisa Membuat Anak Laki-Laki Menjadi Feminim? Begini Penjelasan Ahli

By Shinta Dwi Ayu, Senin, 29 Juni 2020 | 16:25 WIB
Ilustrasi susu kedelai. (Freepik)

Nakita.id - Kedelai merupakan gudang nutrisi yang baik bagi tubuh manusia. 

Kedelai juga diolah menjadi berbagai jenis mulai dari minyak kedelai, susu kedelai, hingga makanan berbahan dasar kedelai. 

Susu kedelai merupakan salah satu olahan yang paling banyak digemari oleh orang. 

Baca Juga: Jarang Diketahui Seberapa Penting Susu untuk Ibu Hamil 1-3 Bulan, Ternyata Sangat Berpengaruh Terhadap Pertumbuhan Janin

Bagaimana tidak? selain rasanya yang enak, susu kedelai juga mengandung banyak protein yang baik. 

Susu kedelai juga bisa digunakan sebagai penganti susu sapi bagi anak-anak yang alergi. 

Namun, akhir-akhir ini banyak Moms yang justru khawatir dengan informasi yang beredar. 

Banyak yang menilai, kandungan yang ada di dalam susu kedelai bisa mendatangkan efek yang kurang baik bagi anak, terutama anak laki-laki. 

Berdasarkan informasi yang banyak beredar di masyarakat, anak laki-laki yang mengonsumsi susu kedelai akan cenderung memiliki karakteristik feminisme. 

Hal tersebutlah yang membuat para Moms berpikir dua kali ketika ingin memberikan susu kedelai bagi putranya. 

Baca Juga: Jangan Sembarangan! Kenali Kondisi Anak yang Boleh dan Tidak Boleh Mengonsumsi Susu Berbasis Kedelai

Terkait informasi yang beredar tersebut akhirnya membuat seorang ahli angkat bicara. 

Menurut Prof. DR. Budi Setiawanbudi ahli Konsultan Alergi dan Imunologi Anak itu merupakan mitos belaka.

"Nah inilah mitos yang terjadi di masyarakat bahwa kalau anak laki-laki yang mengonsumsi formula soya takut jadi feminim atau lebay istilahnya," Prof. DR. Budi Setiawanbudi dalam acara Webinar 'Pekan Tanggap Alergi Generasi Maju' yang diselenggarakan oleh Danone Indonesia.

Menurut Prof. DR. Budi Setiawanbudi, mengonsumsi susu soya dapat mendatangkan efek feminsme itu dibantah keras oleh hasil penelitian.

"Ternyata dari hasil penelitian-penelitian yang sudah dirangkum, ternyata efek dari feminisme itu tidak ada," tambahnya. 

Prof. DR. Budi Setiawanbudi mengungkapkan bahwa pembuatan susu formula saat ini dan zaman dulu sangatlah berbeda.

Baca Juga: Mujarab, 5 Minuman ini Bisa Mengurangi Asam Lambung dan GERD

"Karena bahwa sekarang ini formula soya ini sudah merupakan isolat dari protein kedelai, kalau zaman dahulu itu dia formula soya justru langsung dari sari kedelai, sehingga banyak bahan-bahan yang masuk. Tapi kalau sekarang tidak! ini merupakan suatu isolat," tambahnya.

"Tidak ada efek samping feminisme ini dari mengonsumsi susu soya," tutup Prof. DR. Budi Setiawanbudi.