Tak Hanya Menyenangkan, Menggambar juga Ternyata Bisa Jadi #FamilyQuality yang Baik untuk Otak dan Emosi Anak

By Ratnaningtyas Winahyu, Minggu, 5 Juli 2020 | 11:00 WIB
#FamilyQuality dengan menggambar memberikan banyak manfaat untuk Si Kecil (Pixabay.com/marimari1101)

Nakita.id – Selama empat bulan di rumah saja, Si Kecil tentu dilanda rasa bosan.

Tak ayal, Moms sebagai orangtua mau tidak mau harus memutar otak mencari aktivitas yang menyenangkan untuk Si Kecil.

Jika sudah kehabisan ide, tak ada salahnya lo Moms menghabiskan waktu #FamilyQuality dengan kegiatan yang sederhana, seperti mengajak Si Kecil untuk menggambar.

Ya, menggambar bukan hanya kegiatan yang menyenangkan bagi anak-anak, Moms.

Baca Juga: Ajak Ketiga Putrinya Begini #FamilyQuality Ala Alya Rohali yang Mampu Meningkatkan Daya Tahan Tubuh

Dibalik itu, ternyata ada banyak manfaat yang bisa didapatkan anak dari coretan tangannya.

Dalam perkembangannya, menggambar pun dijadikan sebagai art therapy untuk kesehatan mental dan merangsang otaknya.

Mengutip dari Kompas.com, seorang art therapist Mutia Ribowo mengungkapkan, menggambar dapat membuat seorang anak lebih fokus, karena adanya koordinasi antara mata dan gerakan tangan.

Baca Juga: Bingung Mau Ngapain Lagi di Rumah? Isi #FamilyQuality dengan 3 Ide Seru yang Patut Dicoba Ini Yuk Moms

Lebih dari itu, anak juga disebut-sebut akan lebih peka terhadap lingkungan sekitar, memiliki empati, dan meningkatkan intuisi, lo.

"Menggambar menstimulus otak kiri dan kanan. Selama ini kan 80 persen populasi pengguna otak kiri untuk menghitung. Kalau pakai otak kanan, akan pakai empati, intuisi, hingga bisa memandang posisi orang lain," jelas Mutia di Jakarta, Selasa (16/6/2015).

Selain mengembangkan kreativitas anak, menggambar juga ternyata bisa lo Moms menjadi media anak mengungkapkan perasaan atau emosi Si Kecil.

Baca Juga: Kegiatan Luar Ruangan yang Bisa Disulap Jadi #FamilyQuality di Dalam Rumah, Hanya Butuh Ranting Pohong dan Bunga Kering

Lewat goresan tangan, Si Kecil akan lebih rileks mencurahkan isi hatinya.

Hasil gambar anak ini juga nantinya bisa dianalisis untuk mengetahui apa yang terjadi dalam kehidupan si anak dan apa yang dirasakan.

Misalnya, anak yang mengalami kekerasan, trauma, anak yang kehilangan orangtua, hingga perasaan anak jika orangtua bercerai.

Baca Juga: Manfaatkan #FamilyQuality yang Tersisa Untuk Mengasah Kemampuan Bahasa Asing Si Kecil dengan Cara Ini

Melalui terapi menggambar, anak bisa lebih ceria dan bahagia.

Pada akhirnya, pikiran yang bahagia itulah yang bisa membuat fisik menjadi sehat.

Umumnya, terapi seni ini bisa diikuti oleh anak-anak sejak usia 3 tahun atau saat anak mulai bisa memegang pensil dan mencorat-coret.

Terapi seni sering kali diterapkan pada anak dengan autisme, memiliki gangguan perilaku, masalah sosial, dan juga mental.

Baca Juga: Yuk Contek #FamilyQuality ala Alya Rohali dan Adjani yang Mampu Turunkan Risiko Terkena Penyakit Mematikan

Menurut Mutia, orangtua berperan penting mengenalkan anak dengan dunia seni, seperti menggambar sekaligus mewarnai.

Hasil positif dari menggambar, lanjut Mutia, biasanya dapat terlihat setelah rutin dilakukan 3 kali dalam satu minggu.

Bagaimana Moms, tertarik untuk mengajak Si Kecil menggambar?

Baca Juga: Cara Melatih Anak Agar Gemar Membaca Buku, Bukan dengan Paksaan Tapi dengan Lakukan #FamilyQuality Menyenangkan Ini

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Stimulasi Otak Anak Lewat Kegiatan Menggambar".