Jangan Salah Kaprah! Terlalu Banyak Konsumsi Vitamin C Bisa Membuat Tubuh Jadi Seperti Ini

By Riska Yulyana Damayanti, Jumat, 10 Juli 2020 | 07:45 WIB
Ilustrasi vitamin C (Pexels)

Nakita.id - Mengkonsumsi vitamin C memang baik untuk tubuh dan kesehatan, salah satunya sebagai peningkat daya tahan.

Namun, terlalu banyak mengkonsumsi vitamin C malah bisa memberikan dampak buruk bagi tubuh, Moms.

Ada takaran tertentu agar vitamin C tidak berdampak buruk bagi tubuh.

Baca Juga: Katakan Selamat Tinggal untuk Tulang Keropos di Usia Lanjut, Selain Susu Penuhi Asupan Ini Agar Terhindar dari Osteoporosis

Karena ternyata vitamin C merupakan vitamin yang larut dalam air sehingga tidak disimpan oleh tubuh.

Ini berbeda dengan vitamin yang tidak larut dalam air. Vitamin C akan diangkut ke jaringan melalui cairan tubuh.

Vitamin yang tersisa tidak dibutuhkan oleh tubuh sehingga akan diekskresikan bersama urine.

Namun, jika vitamin C terbuang dalam jumlah besar, bisa menyebabkan gangguan pencernaan hingga batu ginjal.

Karena vitamin akan menumpuk dan berpotensi menyebabkan overdosis.

Baca Juga: Minum Air Lemon Hangat di Pagi Hari Saat Perut Kosong, Jangan Kaget Lihat Hasilnya Seperti Ini

Dosis vitamin C yang dianjurkan

Dilansir Health Line, karena vitamin C larut dalam air dan butuh waktu beberapa jam untuk membuang vitamin yang tidak dibutuhkan, akan sulit untuk mengosumsi vitamin dalam jumlah banyak.

Sebenarnya, jika Moms hanya mengonsumsi vitamin C dari makanan, kemungkinan overdosis vitamin C sangat kecil. Kecuali jika Moms mendapatkan vitamin C dari suplemen.

Jika Moms ingin mengonsumsi suplemen vitamin C, dosis yang dianjurkan adalah 90 mg per hari untuk laki-laki dan 75 mg per hari untuk perempuan.

Baca Juga: Punya Omega 3 hingga vitamin B12 Ikan Salmon yang Bagus Buat Daya Tahan Tubuh Malah Dihindari Masyarakat China, Kenapa?

Efek buruk vitamin C, seperti gangguan pencernaan dan batu ginjal, akan muncul ketika orang meminumnya dalam dosis lebih dari 2.000 mg.

Efek samping mengonsumsi vitamin C berlebih

Efek samping yang paling umum dialami jika mengonsumsi vitamin C berlebih adalah gangguan pencernaan, seperti diare dan mual.

Selain itu, vitamin C dapat membantu meningkatkan penyerapan zat besi, khususnya yang berasal dari makanan nabati.

Penelitian menemukan penyerapan zat besi meningkat 67 persen ketika manusia mengonsumsi 100 mg vitamin C saat makan.

Baca Juga: Buktikan Dirinya Masih Tajir Melintir, Dorce Gamalama Traktir Suntik Vitamin dan Rapid Test Rombongan Karyawan Raffi Ahmad sampai Komedian Kondang

Namun, seseorang dengan kondisi yang meningkatkan risiko akumulasi zat besi dalam tubuh, seperti hemochromatosis, harus berhati-hati dengan suplemen vitamin C.

Pasalnya, mengonsumsi vitamin C berlebihan dapat meningkatkan zat besi yang bisa berujung pada kerusakan jantung, hati, pankreas, tiroid, dan sistem saraf pusat.

Tidak hanya itu, vitamin C berlebih juga bisa mengakibatkan batu ginjal.

Vitamin C yang dikeluarkan dari tubuh merupakan oksalat, yaitu produk limbah tubuh. Oksalat biasanya keluar bersama urine.

Baca Juga: Di Tengah Pandemi Ada Kabar Baik dari Dunia Sains, Peneliti Sebut Vitamin C Bisa Jadi Solusi Pengobatan Kanker

Namun, dalam beberapa keadaan, oksalat dapat berikatan dengan mineral dan membentuk kristal yang dapat menyebabkan pembentukan batu ginjal.

Sebuah penelitian terhadap orang dewasa yang mengonsumsi suplemen vitamin C 1.000 mg dua kali per hari selama enam hari berturut-turut menunjukkan peningkatan oksalat sebesar 20 persen.

Asupan vitamin C dalam jumlah besar tidak hanya memengaruhi produksi oksalat dalam urin tetapi juga terkait dengan perkembangan batu ginjal, terutama jika Moms mengonsumsi lebih dari 2.000 mg vitamin C.

(Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ini Dosis Vitamin C yang Dianjurkan dan Efek Samping jika Berlebihan")