Tak Selamanya Berbahaya, Ini Cara Makan Mi Instan Tapi Tetap Sehat dan Nikmat

By Cynthia Paramitha Trisnanda, Jumat, 10 Juli 2020 | 12:25 WIB
Ilustrasi makan mi instan tapi tetap sehat (freepik.com)

Nakita.id - Tak hanya murah, rasa mi instan yang nikmat selalu jadi idola masyarakat Indonesia.

Bahkan di berbagai negara, jumlah mi instan yang dikonsumsi masyarakat juga terbilang tinggi.

Akan tetapi, mi instan dipercaya kurang sehat karena mengandung bahan berbahaya.

 

Tak heran bila banyak orang melarang anak-anaknya mengonsumsi mi instan.

Baca Juga: Sering Dianggap Tak Berguna dan Berbahaya, Siapa Sangka Air Rebusan Mi Instan Ternyata Punya Sederet Manfaat yang Tak Terduga!

Salah satu bahayanya adalah membuat otak rusak.

Padahal mi instan jadi makanan andalan juga selalu menjadi persediaan makanan di rumah karena cara penyajiannya yang mudah dan cepat.

Tingginya konsumsi mi instan di tanah air rupanya membawa Indonesia menjadi konsumen 'besar' mi instan.

Karena seperti yang kita tahu, mi instan punya banyak kelebihan seperti praktis, enak, dan cepat saji.

Akan tetapi, ternyata mi instan bisa dikonsumsi lebih sehat dan tidak membuat otak rusak lho.

Diketahui bahwa kandungan MSG di dalam mi instan dapat merusak otak.

Tapi tenang, ada beberapa tips bagaimana cara memasak mi instan hingga dapat menghilangkan kandungan MSG-nya.

Dikutip dari healthline.com, mi instan memiliki kandungan Monosodiun Glutamat (MSG) yang dapat membahayakan kesehatan otak.

Baca Juga: Nasi atau Mi Instan Bikin Berat Badan Naik? Ini Penjelasannya Moms!

Orang yang terlalu sering mengonsumsi mi instan akan mengalami beberapa masalah kesehatan.

Ilustrasi mi instan

Seperti sakit kepala, mati rasa di beberapa bagian tubuh, dan juga kesemutan berkepanjangan.

Lalu bagaimana cara mengonsumsi mi instan agar kandungan MSG yang membahayakan itu hilang?

Pertama, buanglah air rebusan awal mi instan.

Hal ini dikarenakan saat merebus mi maka kandungan zat pengawet akan ikut larut ke dalam air.

Dengan membuangnya dan mengganti dengan air panas yang baru (untuk mi kuah) maka zat pengawet tidak akan ikut termakan.

Kedua, jangan pakai bumbu yang sudah ada di dalam kemasan mi.

Setiap mi instan memiliki bumbu yang berbeda-beda.

Bumbu ber-sachet kecil di mi instan inilah yang mengandung MSG.

Baca Juga: Mi Instan Asal Indonesia Ini Dinobatkan Sebagai Mi Ramen Instan Terenak, Sampai Kalahkan Jepang?

Sebaiknya bikin sendiri bumbu dengan bahan alami dapur.

Caranya adalah dengan beri sedikit garam, bawang putih, bawang merah, lada, dan ketumbar yang sudah dihaluskan.

Itu akan jauh lebih menyehatkan daripada makan hanya dengan bumbu bawaannya.

Ketiga, campur dengan sayuran.

Sebenarnya dalam bungkus mi instan selalu terpampang jelas ada beragam sayuran, daging dan telur sebagai pelengkap sajian mie instan entah itu goreng atau kuah.

Terkadang konsumen acuh akan hal itu.

Namun sangat-sangat dianjurkan jika kita hendak memasak mi selalu campurkan sayuran, daging dan telur.

Menambahkan sayur, daging, atau telur akan melengkapi nutrisi yang tidak ada di dalam mi instan.

Sehingga mi instan yang kita makan dapat memberikan manfaat lebih ke tubuh selain rasa kenyang.

Artikel ini pernah tayang di Nakita.id dengan judul Mau Konsumsi Mi Instan Versi Sehat dan Buat Otak Tidak Rusak? Ini Cara Masak Mi Instan dengan Aman