Tali Pusar Bayi Dipotong Lalu di Kubur, atau Dibiarkan Putus Alami

By Fadhila Auliya Widiaputri, Selasa, 2 Januari 2018 | 18:45 WIB
Pilih Potong Tali Pusar Seperti Aliya Rajasa atau Biarkan Tali Pusar Putus Secara Alami Seperti Andien? ()

Nakita.id – Rasa bahagia nampaknya tengah dirasakan oleh keluarga Ani Yudhoyono.

Pasalnya, tepat pada tanggal 1 Januari 2018 lalu, istri mantan Presiden Indonesia tersebut mendapatkan cucu keempat, Gayatri Idalia Yudhoyono.

Kebahagiaan tersebut lantas diabadikan dalam beberapa unggahan pada akun instagramnya @aniyudhoyono.

Dari seluruh unggahan, ada satu hal menarik yang dilakukan oleh wanita berusia 65 tahun ini.

Dalam sebuah unggahan, Ani Yudhoyono memperlihatkan dirinya tengah mengubur ari-ari sang cucu yang kemarin lahir.

Ani Yudhoyono nampak mengubur ari-ari cucu keempatnya.

BACA JUGA: Selain Kubur Ari-ari, Ani Yudhoyono Lakukan ini Usai Cucunya lahir

Nampaknya setelah melahirkan, sang menantu Aliya Rajasa memilih untuk langsung memotong tali pusar bayinya dibandingkan harus membiarkan tali pusar bayinya terputus secara alami, seperti yang dilakukan oleh penyanyi Andien Aisyah.

Memang Moms, ada banyak pendapat mengenai tatalaksana tali pusat usai bayi lahir.

Ada yang langsung dipotong. Ada yang menunggu beberapa saat, baru dipotong alias delay cord clamp. Ada juga yang ditunggu hingga putus sendiri, alias lotus birth.

Lotus birth cara yang dilakukan oleh penyanyi Andien Aisyah.

Beberapa penelitian memang menemukan manfaat dibalik penundaan pemotongan tali pusar yang dilakukan dalam metode lotus birth ini.

BACA JUGA: Dinyinyiri Netizen karena Sering Menyimpang Dalam Perawatan Bayi, ini Jawaban Mengejutkan Andien Aisyah

Seperti diketahui, dalam plasenta mengandung mineral, oksigen, serta zat-zat penting lainnya yang baik untuk bayi.

Sehingga dengan metode lotus birth, dipercaya kandungan manfaat tersebut dapat diserap secara maksimal oleh bayi.

Metode lotus birth juga memberikan manfaat, sejumlah sel darah merah yang lebih tinggi pada 1-2 hari pertama dan tingkat zat besi yang lebih tinggi hingga bayi berusia 6 bulan.

Bahkan untuk bayi prematur, metode lotus birth ini dapat mengurangi risiko infeksi, pendarahan, serta menurunnya kemungkinan perlunya tranfusi darah.

Oleh karena itu tak heran jika metode ini lantas menarik perhatian para ibu muda.

World Health Organization (WHO) pun memang merekomendasikan penundaan pemotongan tali pusar pada bayi yang baru lahir.

Akan tetapi, penundaan itu hanya berkisar 1 hingga 3 menit setelah bayi lahir, dan bukan membiarkan tali pusar bayi berhari-hari hingga putus secara alami.

Meskipun memiliki sejumlah manfaat, tetapi metode lotus birth yang membiarkan tali pusar bayi selama berhari-hari juga dapat menimbulkan sejumlah risiko.

Royal College of Obstetricians and Gynecologist (RCOG) menyatakan, membiarkan tali pusar selama berhari-hari dapat meningkatkan risiko terjadinya infeksi pada plasenta yang dapat menyebar ke bayi melalui tali pusar.

Selain itu, membiarkan tali pusar selama berhari-hari juga dapat meningkatkan resiko bayi mengalami kelebihan bilirubin, yang dapat menyebabkan bayi menjadi kuning.

Hal ini disebabkan karena adanya pasokan darah ekstra yang diperoleh bayi dari tali pusar.

Nah, oleh karena itu Moms apapun pilihan Mos jangan lupa untuk konsultasikan hal ini dengan dokter yang lebih berpengalam.

Jangan sampai, Moms hanya sekedar mengikuti tren motode kelahiran yang saat ini tengah berkembang tanpa tau lebih jauh mengenai manfaat dan dampaknya.

BACA JUGA: Selamat! Anak Ketiga Jesicca Alba Telah Lahir, Tampan dan Bikin Gemas