Bocah 15 Tahun Alami Kelumpuhan Pada Tangannya karena Main Game Selama 22 Jam dalam Sehari Selama 1 Bulan, Dokter Sebut Nama Penyakitnya

By Rachel Anastasia Agustina, Senin, 13 Juli 2020 | 19:15 WIB
Ilustrasi anak kecanduan main video game. (Freepik)

Bocah 15 Tahun Alami Kelumpuhan Pada Tangannya karena Main Game Selama 22 Jam dalam Sehari Selama 1 Bulan, Dokter Sebut Nama Penyakitnya

Nakita.id - Banyak hal tentunya yang bisa dilakukan oleh setiap orang untuk mengisi waktu karantina di rumah bukan Moms?

Seperti diketahui, pemerintah masih mengimbau masyarakat untuk tetap bisa tinggal di rumah jika tidak ada urusan di luar rumah.

Biasanya masa karantina mandiri di rumah ini ada yang menggunakan waktunya untuk mengembangkan kemampuan memasak hingga melakukan hal-hal yang tak sempat dilakukan.

Baca Juga: Masih Karantina Mandiri Sambil Nunggu Hasil Rapid Test, Nana Mirdad Ungkap Kesehatan Mentalnya Terganggu: 'Kalo Malem Jadi Anxiety'

Ada juga yang menghabiskan waktunya hanya dengan nonton beberapa serial atau film yang tidak pernah sempat dilakukan selama bekerja.

Namun hal berbeda dilakukan oleh remaja berusia 15 tahun ini, ia justru menghabiskan waktunya sebanyak 22 jam per hari selama satu bulan untuk bermain game!

Lalu tidak lama kemudian bocah bernama Xiaobin dari Nanning, China ini langsung dilarikan ke rumah sakit karena pingsan tiba-tiba.

Baca Juga: Langsung Bikin Pesta, Via Vallen Rayakan Selesainya Masa Karantina Sang Adik Usai Dinyatakan Sembuh dari Covid-19, Warganet: 'Jangan Jemput Mbak Pacar Lagi Ya'

Melansir dari World of Buzz, bocah ini sangat syok ketika lengan dan tangan kirinya mendadak lumpuh atau tidak bisa digerakkan sama sekali.

Rupanya sekolah tempat Xiaobin menimba ilmu sudah tutup sejak wabah Covid-19 mulai menyebar.

Orangtuanya mengakui tidak tahu apa yang dilakukan sang anak karena Xiaobin selalu menutup dan mengunci pintu kamarnya.

Orangtuanya hanya tahu sang anak mengambil kelas online sekolahnya.

Baca Juga: 2 Minggu Jalani Karantina, Hasil Rapid Test Seorang Pria di NTT Malah Reaktif Hamil, Keluarga Marah Besar

"Dia menutup jendela dan mengunci pintu, kami tidak tahu apa yang dia lakukan di dalam." ujar orangtua Xiaobin.

“Saya melihat percakapan online-nya dengan teman-teman. Dia mengatakan dia tidak cukup istirahat dan tidur paling banyak dua jam sehari, " tambah orangtuanya.

Xiaobin kini sedang menjalani perawatan di rumah sakit namun belum jelas apakah Xiaobin bisa pulih seutuhnya.

Dr. Li, seorang spesialis otak di rumah sakit itu menyatakan bahwa Xiaobin terkena stroke otak karena bermain video game terlalu banyak dan kekurangan tidur.

Sebagai informasi dari Dr. Li, stroke sendiri datang dari kurangnya nutrisi dan istirahat, sehingga menyebabkan berkurangnya jumlah darah dan oksigen yang mengalir ke otak.

Maka dari itu penting untuk setiap orang memerhatikan asupan nutrisinya setiap hari seimbang atau tidak dengan tenaga yang dikeluarkannya.

 Baca Juga: Setelah Menunggu 10 Hari Karantina Mandiri di Hotel, Mertua BCL Akhirnya Bisa Bertemu Suami dan Anaknya: 'Alhamdulillah'

Tidak ada yang melarang untuk bermain video game, namun pastikan kita tahu waktu dan kapan harus istirahat.

Melansir dari Healthline, berlebihan saat main game juga bisa memengarui kondisi secara psikologis seperti jadi cepat marah, cemas, atau depresi.

Semua hal itu bisa memengaruhi kinerja otak apa lagi untuk yang bekerja atau pun masih menimba ilmu di sekolah.

Artikel ini telah tayang di GridHITS.id dengan judul Tangan Bocah Berusia 15 Tahun Mendadak Lumpuh Setelah Kecanduan Main Game 22 Jam dalam Sehari, Dokter Ini Sebut Nama Penyakitnya