Panik Gara-gara Perut Kencang Saat Sedang Hamil Besar? Jangan-jangan Hanya Kontraksi Palsu, Begini Bedanya dengan Kontraksi Persalinan

By Gabriela Stefani, Selasa, 14 Juli 2020 | 09:07 WIB
Sadari perbedaan kontraksi persalinan dan kontraksi palsu (Freepik)

Nakita.id - Kontraksi saat kehamilan ternyata tak selamanya benar hendak melahirkan, tetapi juga ada yang dinamakan sebagai kontraksi palsu

Banyak Moms yang salah mengartikan kontraksi palsu yang kerap terjadi karena sensasinya mirip dengan kontraksi mau melahirkan.

Sebenarnya kontraksi palsu juga dapat menyebabkan pembukaan rahim tetapi perlu diingat kontraksi palsu tidak akan menyebabkan persalinan,

Baca Juga: Benarkah Minum Ramuan Rumput Fatimah Bisa Buat Ibu Bersalin Normal?

Salah satu penyebab utama terjadinya kontraksi palsu yaitu tubuh mengalami dehidrasi.

Tentu sajat idak hanya itu, tetapi penyakit yang dapat menyebabkan mual dan mutah akan berujung pada kontraksi palsu.

Selain itu, pergerakan janin juga dapat menyebabkan Moms merasakan kontraksi palsu.

Baca Juga: Ibu Hamil Perlu Tahu Tips Agar Cepat Kontraksi Kembali, Beberapa di Antaranya dengan Makanan dan Minuman Alami Ini

Moms kerap melakukan hubungan seksual saat kehamilan? Hal itu juga dapat menyebabkan kontraksi palsu loh.

Lalu apa bedanya kontraksi persalinan dengan kontraksi palsu?

Kontraksi persalinan

Kontraksi persalinan akan terjadi ketika kehamilan sudah menginjak minggu ke-37.

Kontraksi persalinan juga memiliki pola yang jelas ketika terjadi dan menjadi lebih sering ketika mendekati hari persalinan.

Untuk waktu terjadinya kontraksi mau melahirkan yaitu 30-70 detik.

Baca Juga: Tips Agar Cepat Kontraksi Kembali Ala Poppy Sovia, Selain Menyenangkan Juga Bisa Mengusir Stres Jelang Persalinan!

Tentu saja kontraksi persalinan akan membuat perut terasa lebih kencang dan ditambah dengan rasa sakit.

Rasa sakit biasanya terjadi pada bagian bawah punggung dan pindah ke bagian depan perut.

Bisa juga terjadi sebaliknya, berawal dari perut dan pindah ke bagian punggung.

Kontraksi palsu

Baca Juga: Belum Kontraksi Saat Janin Sudah Masuk Panggul, Ini yang Harus Moms Lakukan

Kontraksi palsu bisa saja mulai dirasakan lebih cepat seperti kehamilan pada trimester kedua dan menjadi lebih sering pada trimester ketiga.

Selain itu, kontraksi palsu tidak memiliki pola yang jelas ketika tengah berlangsung bisa pagi hari, siang hari, malam hari, dan sebagainya.

Umumnya kontraksi palsu juga akan berlangsung kurang dari 30 detik dan paling lama selama 2 menit.

Seperti kontraksi persalinan, kontraksi palsu juga akan mengalami pengencangan perut tetapi umumnya tidak terasa sakit.

Ketika mengalami kontraksi palsu, umumnya akan menghilang ketika Moms mencoba jalan-jalan atau mengubah posisi tidur atau duduk dari sebelumnya.

Lalu kalau terjadi kontraksi palsu apa yang perlu dilakukan?

Baca Juga: Penyebab Nyeri Perut yang Tidak Normal Selama Hamil, Harus Diwaspadai Moms!

Cobalah Moms untuk minum air putih lebih banyak untuk menghindari dehidrasi.

Selain itu, buat pergerakan seperti jalan-jalan atau pindah posisi duduk dan tidur serta cobalah untuk tidur sejenak.

Moms juga bisa bersantai dengan mandi air hangat, pijatan ringan, dan mendengarkan musik agar tubuh lebih rileks.

Baca Juga: Seorang Ibu Melahirkan Normal dalam Kondisi Tidur Siang

Di samping itu, ada tanda-tanda yang perlu Moms pahami ketika terjadi kontraksi palsu untuk segera menghubungi dokter kandungan atau bidan.

Tanda yang perlu diwaspadai yaitu, pendarahan pada vagina, ketuban pecah, kontraksi yang kuat tiap 5 menit selama satu jam, dan janin bergerak kurang dari 10 gerakan tiap 2 jamnya.