Terjawab Efek Buruk Tidur dengan TV Masih Menyala, Ternyata Bisa Buat Bobot Tubuh Melonjak Naik dan Sebabkan Kegemukan

By Diah Puspita Ningrum, Selasa, 14 Juli 2020 | 10:15 WIB
Tidur dengan TV menyala membuat gemuk (Pixabay.com)

Nakita.id - Menonton TV memang menjadi salah satu hiburan paling menarik di rumah.

Nyaris semua orang punya TV di rumah mereka, yang berarti banyak orang memilih TV sebagai salah satu sarana pelepas penat.

Tak cuma hiburan, informasi yang sediakan oleh berbagai program televisi juga membuat orang-orang tetap update.

Hanya saja, kebiasaan menonton televisi sampai tertidur justru punya efek samping kurang baik.

Baca Juga: Tambahkan Baking Soda ke Mesin Cuci, Hal Tidak Disangka-sangka Ini Bakal Terjadi Pada Pakaian

Melansir dari Kompas.com, banyak orang yang masih tidur dengan kondisi TV menyala, entah itu karena kebetulan atau sudah terbiasa.

Jika satu dua kali mungkin tidak jadi masalah, namun beda cerita ketika itu sudah menjadi kebiasaan atau terlalu sering dilakukan.

Selain mengganggu kesehatan, tidur dengan kondisi TV menyala bisa membuat bobot badan naik.

Mengutip National Institue of Health, tidur dengan TV menyala bisa menimbulkan dampak nyata lemak di area pinggang.

Hal itu juga diungkap dalam jurnal JAMA Internal Medicine.

Sejumlah ilmuwan menganalisa data dari 43.722 wanita di Amerika Serikat, di usia 35-74 tahun.

Sebelumnya, para responden ini mendaftarkan diri dalam studi lain, yakni tentang risiko kanker payudara dan penyakit lainnya.

Baca Juga: Panik Gara-gara Perut Kencang Saat Sedang Hamil Besar? Jangan-jangan Hanya Kontraksi Palsu, Begini Bedanya dengan Kontraksi Persalinan

Dari hasil analisa, ditemukan wanita yang tidak tidur dengan televisi menyala cenderung lebih bisa mempertahankan berat badan mereka.

Sedangkan yang sering tidur dengan TV menyala lebih mudah mengalami kenaikan berat badan.

Mereka yang sering tidur dengan televisi menyala ditemukan mengalami kenaikan berat badan 17 persen lebih banyak dalam lima tahun.

Karena penelitian ini, ilmuwan berspekulasi kalau produksi melatonin atau hormon tidur berkurang ketika cahaya televisi mengganggu ritme sirkadian.

Namun, ada faktor lainnya dalam penelitian yang juga memengaruhi, mulai dari faktor usia, memiliki pasangan, anak-anak, ras, status sosial ekonomi, aktivitas fisik, dan kalori yang dikonsumsi.

Pada intinya, studi ini menyoroti pentingnya untuk tidak tidur dengan lampu buatan menyala demi tidur yang lebih baik, termasuk lampu atau sinar dari televisi.

Baca Juga: Mulai Sekarang Jangan Biarkan Anak Begadang, Kebiasaan Tidur Larut dan Bangun Siang Berisiko Besar Picu Penyakit Ini Pada Remaja

Usahakan tidur dengan suasana yang tenang dan mendukung.

Sebab tidur yang lebih baik akan membuat seseorang lebih mudah menjaga berat badan ideal dan kesehatan secara keseluruhan.