Niat Hati Mengobati Demam Berakhir Hancur Berantakan, Ternyata Anak Lelakinya Meninggal karena Ini

By Cecilia Ardisty, Kamis, 16 Juli 2020 | 05:45 WIB
Seorang anak laki-laki meninggal dunia karena alat tes swab tertinggal di hidungnya (freepik)

Namun, ketika diperiksa menggunakan alat swab yang dimasukkan ke hidungnya, alat itu patah di dalam hidung sehingga membuat dokter menggunakan anestesi umum untuk menunjukkan hasil swab dari tenggorokkannya.

Anak itu dibiarkan kemudian tanpa tindak lanjut yang menyebabkan dia kehilangan kesadaran karena penyumbatan saluran pernapasan.

Melansir Gulf News, dia meninggal dunia 24 jam setelah memasuki rumah sakit tersebut.

Baca Juga: Apa Bedanya? Ketahui Istilah Pengganti untuk Sebutan PDP, ODP, dan OTG Pasien Covid-19 yang Resmi Dirombak Total oleh Menteri Kesehatan

Ayah anak itu, Abdullah Al Joufan, menceritakan detil kecelakaan tragis itu. Dia membenarkan bahwa dia menolak menjalani anestesi umum untuk anaknya.

Tetapi dokter bersikeras dengan menunjukkan bahwa setelah tindakan, anak itu akan diperiksa oleh dokter spesialis anak, padahal staf rumah sakit mengatakan dokter spesialis anak sedang cuti.

Menurut Al Joufan, orang-orang bingung pada hari berikutnya karena anaknya tiba-tiba kehilangan kesadaran akibat saluran pernapasan yang terhalang.