Niat Hati Mengobati Demam Berakhir Hancur Berantakan, Ternyata Anak Lelakinya Meninggal karena Ini

By Cecilia Ardisty, Kamis, 16 Juli 2020 | 05:45 WIB
Seorang anak laki-laki meninggal dunia karena alat tes swab tertinggal di hidungnya (freepik)

Niat Hati Mengobati Demam Berakhir Hancur Berantakan, Ternyata Anak Lelakinya Meninggal karena Ini

Nakita.id - Kabar menyedihkan terdengar di tengah dunia sedang menghadapi Covid-19 tiada akhir.

Diketahui seorang anak lelaki meninggal dunia karena alat tes swab tertinggal di hidungnya.

Begini kronologi kejadian seorang anak lelaki meninggal dunia karena alat tes swab tertinggal di hidungnya:

Baca Juga: Usai Kunjungi Jakarta, Nana Mirdad Alami Hal Ini hingga Hasil Uji Tes SWAB-nya Banjir Doa, 'Hancurnya Hati Orang-orang yang Positive Covid19'

Seorang anak lelaki di Arab Saudi meninggal dunia di Rumah Sakit Umum Shaqra setelah sebuah alat periksa swab hidung patah di dalam hidungnya.

Melansir Sabaq News, anak laki-laki itu dibawa ke rumah sakit karena menderita demam tinggi.

Dia kemudian mendapat tindakan medis untuk memeriksa apakah anak itu menderita Covid-19.

Baca Juga: Nekat Kabur dan Jadi Buronan Tenaga Medis, Emak-emak Positif Corona Malah Pergi ke Dukun dan Tulari Puluhan Orang

Namun, ketika diperiksa menggunakan alat swab yang dimasukkan ke hidungnya, alat itu patah di dalam hidung sehingga membuat dokter menggunakan anestesi umum untuk menunjukkan hasil swab dari tenggorokkannya.

Anak itu dibiarkan kemudian tanpa tindak lanjut yang menyebabkan dia kehilangan kesadaran karena penyumbatan saluran pernapasan.

Melansir Gulf News, dia meninggal dunia 24 jam setelah memasuki rumah sakit tersebut.

Baca Juga: Apa Bedanya? Ketahui Istilah Pengganti untuk Sebutan PDP, ODP, dan OTG Pasien Covid-19 yang Resmi Dirombak Total oleh Menteri Kesehatan

Ayah anak itu, Abdullah Al Joufan, menceritakan detil kecelakaan tragis itu. Dia membenarkan bahwa dia menolak menjalani anestesi umum untuk anaknya.

Tetapi dokter bersikeras dengan menunjukkan bahwa setelah tindakan, anak itu akan diperiksa oleh dokter spesialis anak, padahal staf rumah sakit mengatakan dokter spesialis anak sedang cuti.

Menurut Al Joufan, orang-orang bingung pada hari berikutnya karena anaknya tiba-tiba kehilangan kesadaran akibat saluran pernapasan yang terhalang.

Di tengah upaya untuk terus membuat anak itu sadar kembali, Al Joufan menyadari kalau kesehatan anaknya memburuk dan meminta pihak rumah sakit memindahkan putranya ke rumah sakit khusus di Riyadh.

Meski pun disetujui, ambulans datang terlambat. Anak lelaki Al Joufan sudah meninggal dunia.

Sang ayah kemudian menyerahkan 2 laporan terkait penyelidikan atas kematian putranya dan penanganan yang salah atas situasi tersebut.

Baca Juga: Cegah Anak Tertular Virus Corona Saat Gunakan Toilet Umum, Ini yang Harus Orangtua Lakukan

Dia meminta menteri kesehatan untuk membentuk komite penyelidikan sesegera mungkin.

Dia sendiri telah mendapatkan panggilan telepon dari Menteri Kesehatan, Dr Tawfiq Al Rabiah yang menyampaikan bela sungkawa atas kematian putranya, serta dari Direktur Urusan Kesehatan di Riyadh Hassan Al Shahrani.

Dia menekankan bahwa menteri tersebut berjanji untuk menindaklanjuti kasus kematian putranya.

Artikel ini telah tayang di GridHITS.id dengan judul "Bikin Sesak Hati, Seorang Anak Lelaki Meregang Nyawa karena Alat Tes Swab Patah dan Tertinggal di Hidungnya"