Hubungan Intim Pertama Tidak Keluarkan Darah Dianggap Tak Perawan? Waspada Nyeri dan Pendarahan Tanda Penyakit Berbahaya

By Ela Aprilia Putriningtyas, Minggu, 19 Juli 2020 | 05:15 WIB
Ilustrasi Tak keluar darah saat lakukan hubungan intim pertama dianggap tidak perawan, waspadai nyeri dan pendarahan jadi tanda penyakit mematikan (Pixabay/nastya_gepp)

Nakita.id - Tak sedikit orang menganggap bila organ kewanitaan tidak mengeluarkan darah saat melakukan hubungan intim pada malam pertama berarti tidak perawan.

Bahkan mitos tersebut mungkin sudah beredar lama di masyarakat.

Tapi apakah pernyataan yang kerap kita dengar ini benar?

Baca Juga: Lakukan Hubungan Intim Aman Setelah Persalinan Caesar dengan Hindari Posisi Seks Berikut Ini

Berikut menurut ahli tentang mitos tak keluar darah saat berhubungan intim pertama tak perawan.

Medical Sexologies dr Binsar Martin Sinaga FIAS menegaskan kalau saat malam pertama wanita tidak berdarah bukan berarti tidak perawan.

Baca Juga: Berhenti Lakukan 5 Kesalahan yang Sering Dilakukan Wanita Saat Berhubungan Intim Ini karena Bisa Menurunkan Kenikmatan Bercinta, Apa Saja?

Ia menjelaskan selaput dara tidak harus selalu berdarah saat penetrasi pertama.

Ini bisa disebabkan kondisi jaringan vagina setiap wanita berbeda.

"Jadi saya mau luruskan bahwa selaput dara bukan harus penetrasi pertama berdarah. Saat hubungan pertama tidak selalu berdarah karena tidak selalu perobekan saat penetrasi pertama kali," ucap dr Binsar saat live bersama Tribunnews.com, Kamis (2/6/2020).

Pernyataan tersebut secara otomatis menjawab mitos yang selama ini berkembang di masyarakat.

Jika saat melakukan hubungan intin dan tidak keluar darah dari organ kewanitaan bukan berarti tidak perawan.

Baca Juga: Salah-salah Justru Bikin 'Macet' Saat Ingin Klimaks, Dads Sebaiknya Tak Sentuh 3 Bagian Ini Saat Berhubungan Intim

Waspada hubungan intim rasakan nyeri dan kram

Justru jika wanita miliki keluhan dan alami pendarahan saat lakukan hubungan intim hal itu harus diwaspadai.

Kemudian harus diperhatikan juga kalau saat sudah sering melakukan hubungan badan tapi malah terasa nyeri bahkan terjadi luka.

Baca Juga: Sulit Punya Momongan? Lakukan Hubungan Intim Saat Cuaca Dingin karena Bisa Perbesar Kemungkinan Hamil, Jangan Salah Waktu Lagi

Kondisi nyeri hingga adanya luka gesek tersebut bisa terjadi karena nyeri senggama.

Hal tersebut dapat terjadi akibat kurangnya pembasahan pada vagina saat berhubungan badan.

Kuranganya pembasahan paling utama dikarenakan penurunan hormon esterogen.

Biasanya karena faktor usia terutama pada wanita dewasa yang usianya sudah lebih dari 45 tahun.

Selain itu, bisa karena penyakit seperti diabetes, hipertensi, dan adanya peradangan di vagina karena tumor atau pasca stroke.

Baca Juga: Dua Tahun Mencuri Sandal Sampai Terkumpul Ratusan, Pria Ini Diciduk Polisi karena Memakainya untuk Hal Cabul

"Tumor, peradangan, kontrasepsi contohnya IUD (alat kb spiral) dipasang rahim membuat peradangan pada rongga vagina akhirnya terjadi peradangan akan mengakibatkan nyeri pada saat senggama," kata dr Binsar.

Apabila rasa nyeri juga diikuti darah yang sering keluar saat hubungan seksual sebaiknya segera melakukan pemeriksaan.

Baca Juga: Makin Terbongkar, Sosok Ini Yakin Syahrini Sempat Lakukan Hubungan Intim dengan Papa Angkatnya, 'Foto Mereka Pas Berhubungan Pasti Ada'

Sebab kondisi tersebut bisa jadi tanda gejala penyakit mematikan kanker mulut rahim.

"Wanita usai 40 tahun ke atas berdasarkan penelitian, pengamatan, kalau sering keluar darah usia 40-45 tahun ke atas itu karena kerapuhan jaringan di mulut rahim begitu terkena hati-hati bisa berubah jadi kanker mulut rahim," ungkap dr. Binsar.

Terjawab ya Moms bahwa tidak semua wanita mengeluarkan darah dari organ kewanitaan saat pertama kali lakukan hubungan intim.

Justru yang perlu diwaspadai adalah nyeri dan pendarahan setelah lakukan hubungan intim.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Tak Keluarkan Darah Saat Hubungan Intim Malam Pertama Bukan Berarti Tak Perawan, Ini Penjelasannya