Setengah Mati Menabung, Tak Disangka Sampah Struk ATM yang Biasa Dibuang Malah Dipakai 2 Pria Ini untuk Kuras Uang Ratusan Juta Milik Nasabah Bank, Begini Faktanya

By Yosa Shinta Dewi, Kamis, 23 Juli 2020 | 14:00 WIB
Modus kejahatan baru, pakai sampah struk ATM untuk bobol rekening (Pixabay)

Setengah Mati Menabung, Tak Disangka Sampah Struk ATM yang Biasa Dibuang Malah Dipakai 2 Pria Ini untuk Kuras Uang Ratusan Juta Milik Nasabah Bank, Begini Faktanya

Nakita.id - Meski semua orang  sedang dalam masa pandemi Covid-19, ada saja oknum yang melakukan tindak kejahatan.

Kali ini modus kejahatan pembobolan rekening bank kembali terjadi di Sumatera Selatan.

Tak biasa, pelaku tindak kejahatan ini memakai sampah struk ATM yang biasanya dibuang begitu saja.

Baca Juga: Kasus Skimming Mesin ATM Kembali Marak di Tengah Pandemi Covid-19, Begini Cara Menghindarinya

Setelah meresahkan warga, akhirnya dua pelaku telah diringkus polis.

Dua pelaku tersebut yakni Aziz Kunadi (36) warga Desa Jagapura, Kecamatan Kersana, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah dan Mujianto (34)  warga Desa Penarik, Kabupaten Muko-muko, Bengkulu.

Selain mereka berdua, polisi masih mengejar tiga pelaku lainnya yang masih buron.

Diakui Aziz dan Mujianto, mereka sudah melakukan modus kejahatan tersebut sejak tahun 2018 lalu, Moms.

Para pelaku mengatakan sudah membobol setidaknya tiga bank.

Beberapa di antaranya adalah Bank Lampung dengan total kerugian korban  Rp70 juta.

Bank Sultra Kendari dengan total kerugian Rp120 juta.

Baca Juga: Maraknya Pemakaian VPN Saat Akses Medsos Dibatasi, Perempuan ini Telan Pil Pahit:

Serta Bank Sumsel Babel dengan kerugian korban sebanyak Rp116 juta.

Ilustrasi uang

Mujianto pun mengaku dirinya dapat untung ratusan juta, Rp20 juta dari hasil membobol Bank Lampung, Rp40 juta dari Bank Sultra, dan Rp35 juta dari hasil pembobolan Bank Sumsel Babel.

Diakui tersangka hasil curian itu dipakai untuk keperluan sehari-hari, Moms.

Lantas, bagaimana bisa sampah struk ATM dipakai untuk membobol rekening nasabah bank?

Dilansir dari Kompas.com, tersangka Aziz dan Mujianto berbagi peran.

Aziz disebut jadi otak dari tindak kriminal ini, sedangkan Mujianto mengaku dirinya berperan untuk mencari sampah struk ATM.

Kasubdit III Jatanras Ditereskrum Polda Sumatera Selatan, Kompol Suryadi pun mengungkap cara kerja para tersangka pembobolan rekening ini.

Baca Juga: Banyak Kuman di Mesin ATM, Bisa Sebarkan Penyakit Berbahaya ke Manusia

"Dokumen itu berhasil dibuat para tersangka ini dengan mengambil struk penarikan di setiap ATM.

"Di sana, mereka langsung membuat KTP dan buku tabungan milik korban untuk dipalsukan.

"Lalu tersangka menarik uang di bank dengan modus ketinggalan ATM," papar Kompol Suryadi.

Wah, mulai sekarang ada baiknya untuk selalu waspada tidak membuang sampah struk ATM sembarangan ya, Moms.