Ternyata Ini Alasan Janin Lebih Aktif Saat Diusap Moms Dibanding Dads

By Fadhila Auliya Widiaputri, Kamis, 4 Januari 2018 | 15:46 WIB
Ini ternyata alasan mengapa bayi dalam kandungan lebih aktif saat dielus ibu dibandingkan ayah ()

Nakita.id – Bayi di dalam kandungan lebih aktif saat diusap Moms dibandingkan saat diusap Dads?

Ya Moms, kejadian ini memang kerap kali terjadi. Jadi jangan khawatir karena tidak ada yang berbahaya dari kejadian ini.

Memang kehidupan awal bayi di dalam kandungan penuh dengan kejutan.

Para ilmuan mencatat bahwa saat di dalam kandungan, bayi sebenarnya sudah mulai memperlajari siapa ibunya.

Oleh karena itu, tak heran jika bayi di dalam kandungan akan lebih merespon elusan ibunya dibandingkan dengan orang lain termasuk pula ayahnya.

BACA JUGA: Moms, Anak yang Suka Dinosaurus Ternyata Cenderung Lebih Cerdas

Untuk menunjukan respon tersebut, janin dalam kandungan biasanya akan bergerak dan menyentuh dinding rahim sang ibu.

Hal ini pernah dibuktikan dalam sebuah studi.

Para ilmuan memanfaatkan kecanggihan USG 4D untuk melihat bagaimana reaksi bayi dalam kandungan terhadap elusan yang diberikan oleh sang ibu dan orang lain selain sang ibu.

Rupanya hasil studi tersebut cukup mengejutkan karena janin dalam kandungan terlihat memberikan respon yang lebih kuat saat sang ibu mengelus perutnya dibandingkan orang lain yang mengelusnya.

Orang lain di sini tak terkecuali ayah kandungnya sendiri.

Oleh karena itu para ilmuan tersebut menyimpulkan bahwa janin telah mengenali siapa yang ‘menyentuh’ mereka bahkan sejak dalam kandungan.

BACA JUGA: Cara yang Dilakukan Sandra Dewi Ini Ternyata Bikin ASI Berlimpah!

Viola Marx, mahasiswa Phd Psikolog di Universitas of Dundee yang menjadi penulis utama dalam studi itu mengatakan bahwa ini mungkin merupakan indikasi dari adanya ikatan antara ibu dan anak.

“Ibu secara spontan dan sengaja menyentuh perut mereka saat hamil, seringkali dengan maksud untuk berkomunikasi dengan janin,” ungkap Marx yang dilansir dalam mirror.co.uk.

Akibat seringnya komunikasi itulah, Marx menyimpulkan bahwa sang janin menanggapi ibu yang mengelus perutnya.

“Untuk memahami 'makna' perilaku janin dalam menanggapi sentuhan dan hubungannya dengan ikatan ibu dan janin, perlu penelitian dan penelitian lebih lanjut,” tambahnya.

BACA JUGA: 5 Aplikasi Menarik, Membantu Moms Di Masa Kehamilan. Apa saja Ya...

Dalam studi yang telah dipublikasikan di jurnal Infant Behavior and Development ini, para ilmuan juga menemukan bahwa janin di dalam kandungan lebih responsif pada trimester ketiga.

Hal ini menunjukan bahwa dalam trimester ketiga adalah periode kunci untuk pengembangan kesadaran diri anak.

BACA JUGA: Donita Mengaku Pernah Diet Saat Hamil Tua, Bolehkah Diet Saat Hamil?

Terkait studi tersebut, Dr Emese Nagy, seorang psikolog yang juga berasal dari Universitad of Dundee mengatakan bahwa perbedaan respon anak terhadap usapan Moms dan Dads ini mungkin terjadi akibat adanya perbedaan cara mengusap.

Saat para Dads mengelus perut Moms, biasanya para ayah akan cenderung lebih hati-hati karena takut menyakiti sang ibu.

Berbeda dengan saat sang ibu mengelus perutnya sendiri. Dimana seluruh tubuhnya seakan-akan ikut bergerak berkomunikasi dengan bayi.

“Sentuhan para ibu disertai dengan gerakan seluruh tubuhnya. Bisa juga gaya sentuhan dan keakraban sentuhan,” jelas Nagy.