Jangan Lagi Membuang Setruk Sehabis Ambil Uang di ATM Jika Tak Mau Berakhir Memilukan Seperti Ini

By Cecilia Ardisty, Minggu, 26 Juli 2020 | 08:45 WIB
ATM (freepik)

Nakita.id - Ketika Moms hendak mengambil uang di ATM yang ada di supermarket atau lainnya sebaiknya lebih berhati-hati lagi.

Tak hanya mengecek apakah ada tusuk gigi diganjal di tempat masuk kartu ATM, sebaiknya menyimpan setruk setelah mengambil uang.

Hal ini karena terjadi kasus penipuan terjadi karena setruk setelah mengambil uang di buang di tempat sampah.

 

Baca Juga: Saldo ATM Miliknya Pernah Rp89 Ribu Walaupun Sudah Sukses Jadi Aktris, Deddy Corbuzier Malah Minta Luna Maya Hubungi Ini untuk Tambahan Dana

Direktorat Reserse Kriminal umum (Ditreskrimum) Polda Sumatera Selatan berhasil membongkar komplotan pembobol rekening nasabah bank daerah.

Dua tersangka yang ditangkap adalah Aziz Kunadi (36) warga Desa Jagapura, Kecamatan Kersana, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah dan Mujianto (34) warga Desa Penarik, Kabupaten Muko-Muko, Bengkulu.

Mereka ditangkap pada (18/7/2020) di kediaman masing-masing tanpa perlawanan.

Baca Juga: Berjuang Demi Anak, Denada Blak-blakan Alami Krisis Keuangan Sebut Saldo ATM-nya Sisa Rp200 Ribu 'Bisa Bayangin Enggak?'

Tersangka diketahui telah membobol di tiga bank daerah, yakni Bank Lampung dengan total kerugian Rp 70 juta, Bank Sultra di Kendari dengan total kerugian Rp 120 juta, dan Bank Sumsel Babel dengan total kerugian Rp 116 juta.

Kasubdit 3 Jatanras Ditreskrimum Polda Sumsel, Kompol Suryadi, mengatakan komplotan pelaku mendapatkan identitas korban dengan memungut setruk hasil transaksi yang ditinggalkan di ATM.

Di dalam setruk tersebut terdapat nomor rekening serta jumlah saldo milik nasabah.

 

Baca Juga: Kasus Skimming Mesin ATM Kembali Marak di Tengah Pandemi Covid-19, Begini Cara Menghindarinya

Pelaku kemudian memanfaatkan data pemilih milik KPU untuk membuat KTP palsu.

"Ketika saldonya besar, pelaku ini langsung mengambil setruk milik korban. Kemudian mereka membuat KTP korbannya dengan mengambil data pemilih dari website milik KPU," kata Suryadi di Polda Sumsel, Kamis (23/7/2020).

Namun, Suryadi tidak menyebutkan secara spesifik situs resmi KPU mana yang diakses pelaku untuk menghimpun data korban.

Setelah menduplikasi KTP korban, pelaku datang ke bank dengan membawa bukti rekening yang juga telah dipalsukan untuk mencairkan uang dan mengaku ketinggalan kartu ATM.

"Data yang dibuat oleh tersangka ini dibuat seolah sama persis. Sehingga pihak bank percaya. SOP bank BUMD dan konvensional ini tidak seketat konvensional," papar Suryadi.

 

Baca Juga: Diisukan Tak Akur Sampai Dituding Pelakor, Yan Vellia Beberkan Hubungannya dengan Istri Pertama Didi Kempot: 'Semua Dompet dan ATM Saya Serahkan ke Bude Putri'

Suryadi mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati ketika melakukan transaksi perbankan, terutama di mesin ATM.

Setelah melakukan transaksi, Suryadi menyarankan agar bukti transfer tidak ditinggal karena pelaku bisa mengetahui saldo tabungan para nasabah.

Ada baiknya sebelum membuang, bukti transaksi dirusak lebih dulu.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Gara-gara Setruk Setelah Ambil Uang dari ATM Dibuang di Tempat Sampah, Rekening Orang Ini Ludes Dicuri"