Kisah Perjuangan Jenderal Soedirman Saat Bergerilya untuk Mempertahankan Kemerdekaan Indonesia, Materi Belajar dari Rumah TVRI SMP

By Rachel Anastasia Agustina, Senin, 27 Juli 2020 | 06:50 WIB
Kisah perjuangan Jenderal Soedirman saat bergerilya untuk mempertahankan kemerdekaan Indonesia. (Freepik/kjpargeter)

Seiring perkembangan TKR menjadi TNI Sudirman dilantik menjadi Panglima Besar bersama pucuk TNI lainnya di Gedung Agung Yogyakarta pada 28 Juni 1947.

Sejarawan, Darto Harnoko menjelaskan, pada masa Agresi Militer Belanda ke-2 atau masa perang kemerdekaan ke-2 ketika masuknya tentara Belanda pada 19 Desember 1948 Sudirman memberikan pernyataan penting saat bertemu Soekarno.

Soekarno meminta Suridman yang sakit istirahat saja.

Sudirman menolak sebab ingin bersatu dengan rakyat. Karena sesuai ucapannya, Sudirman harus bergabung dengan rakyat menentukan kemerdekaan Indonesia.

Baca Juga: Kunci Jawaban Soal Perbedaan Pertumbuhan dan Perkembangan Materi Belajar dari Rumah TVRI Kelas 1, 2, dan 3 SD

Ketika penyakit tuberkolosis semakin parah, pada 19 Desember 1948 Belanda menguasai Yogyakarta dan menangkap para pemimpin negara.

Dari rumahnya di Bintaran, Panglima Besar Jenderal Sudirman terus memperhatikan pesawat-pesawat Belanda yang terus mengobral tembakan.

Karena khawatir Belanda menyerang kediaman Jendral Sudirman, dr Suwondo menyarankan Panglima Besar Jenderal Sudirman meninggalkan kota Yogyakarta.

Setelah membakar semua dokumen yang ada perjalanan gerilya dimulai dari kediaman Panglima Besar Jenderal Sudirman menuju Kadipaten dan dilanjutkan ke Kretek Bantul.

Baca Juga: Rangkuman Materi Pecahan, Desimal, dan Persen Program Belajar dari Rumah TVRI Jumat 24 Juli 2020