Kisah Perjuangan Jenderal Soedirman Saat Bergerilya untuk Mempertahankan Kemerdekaan Indonesia, Materi Belajar dari Rumah TVRI SMP

By Rachel Anastasia Agustina, Senin, 27 Juli 2020 | 06:50 WIB
Kisah perjuangan Jenderal Soedirman saat bergerilya untuk mempertahankan kemerdekaan Indonesia. (Freepik/kjpargeter)

Begitu Sudirman menentukan perang gerilya, otomatis harus bergerilya di wilayah pedesaan.

Pertama kali ke selatan, Kretek lalu ke selatan lagi ke Parangtritis ke Imogiri baru naik.

Karena sakit yang diderita tidak memungkinkan Sang Jenderal berjalan kaki untuk tetap melanjutkan gerilya, Panglima Besar Jenderal Sudirman ditandu oleh para pengikut setianya.

Setelah dari Imogiri naik ke Panggang perjalanan dilanjutkan menuju Palihan Gunungkidul menggunakan dokar. Berhenti sejenak di sana lalu ke Wonogiri.

Di Wonogiri Sudirman berhenti bahkan mendapat gempuran-gempuran dari Belanda yang mempunyai intelijen.

Baca Juga: Jadwal Belajar dari Rumah TVRI Jumat 24 Juli 2020 untuk PAUD, SD, SMP, dan SMA/SMK

Dari Wonogiri perjalanan dilanjutkan menuju Jawa Timur melalui Ponorogo dan Trenggalek.

Pada 24 Desember 1948 sampai di Kediri. Dari Kediri rombongan menuju Desa Sukarame, karena dirasa tidak aman perjalanan dilanjutkan menuju Desa Karangnongko dan menuju lereng gunung Wilis.

Perjalanan dilanjutkan pada 17 Januari 1949. Saat dalam perjalanan terjadi penggeledahan yang dilakukan Belanda. Untuk menghindari kontra dengan pasukan Belanda, rombongan masuk hutan Sedayu dan menuju Sawahan.

Selama perjalanan gerilya Jenderal Sudirman memakai nama samaran Bapak Gedhe Abdullah Lelono Putra atau Pakdhe.

Baca Juga: Kunci Jawaban soal Pecahan, Desimal, dan Persen, Materi Kelas 4-6 SD Belajar dari Rumah TVRI