Presiden Joko Widodo Umumkan Langsung Soal Kondisi Indonesia hingga Beri Peringaan Soal Gelombang Kedua Virus Corona

By Riska Yulyana Damayanti, Selasa, 28 Juli 2020 | 15:05 WIB
Presiden Joko Widodo (instagram.com @jokowi)

Nakita.id - Presiden Joko Widodo umumkan hal mengejutkan soal virus corona.

Hingga saat ini jumlah kasus Covid-19 di Indonesia masih terus bertembah.

Pada Senin (28/7/2020), 1.525 kasus baru virus corona kembali dilaporkan di Indonesia.

Penambahan kasus-kasus baru ini membuat jumlah total kasus Covid-19 yang telah dikonfirmasi telah melewati angka 100.000, yaitu 100.303 kasus.

Baca Juga: Sudah Peras Keringat, Ahli Dunia Justru Khawatir Covid-19 Tak Kunjung Mereda Jelang 2021, Ini Bocoran Rencana Cadangan Jika Tidak Ada Vaksin Corona Tahun Depan

Selain itu, angka kematian meningkat menjadi 4.838 kasus, atau bertambah 57 kasus dari hari sebelumnya. 

Sementara, jumlah pasien yang telah dinyatakan sembuh bertambah 1.518 orang, sehingga total menjadi 58.173 orang.

Sisi lain, Presiden Joko Widodo meyakini ekonomi Indonesia akan bangkit pada tahun depan.

Namun, Indonesia harus mewaspadai jangan sampai muncul gelombang kedua Covid-19.

Baca Juga: Baru Kelar Polemik Soal Foto Jenazah Covid-19, Anji Kembali Panen Kecaman Gara-gara Bahas Soal Perbedaan Pendapat: ‘Terkadang Diam Bukan Jawaban’

Hal tersebut disampaikan Jokowi saat membuka rapat terbatas terkait postur Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2021, dari Istana Bogor, Selasa (28/7/2020).

Jokowi menyebutkan, ekonomi dunia saat ini tengah dilanda ketidakpastian akibat pandemi Covid-19 yang melanda lebih dari 200 negara.

Namun, sejumlah lembaga seperti IMF, Bank Dunia, dan OECD sudah memprediksi ekonomi akan kembali tumbuh tahun depan.

Baca Juga: Masyarakat Dunia Lagi-lagi Dibuat Gigit Jari, Pakar WHO Blak-blakan Akui Harapan Vaksinasi Covid-19 Terlaksana di Awal Tahun 2021 Sulit Terwujud

"Bahkan IMF memperkirakan ekonomi dunia akan tumbuh 5,4 persen. Ini sebuah perkiraan yang sangat tinggi menurut saya.

Bank Dunia 4,2 persen. OECD 2,8 sampai 5,2 persen," kata Jokowi.

Presiden Jokowi pun optimistis bahwa ekonomi RI akan tumbuh di atas angka tersebut.

Baca Juga: Bagaimana Cara Orangtua Mengetahui Anak Terinfeksi Covid-19 Meski Mereka Tak Dapat Jelaskan Gejala yang Dialami?

Sebab, perekonomian Indonesia saat ini juga tidak separah negara-negara lain.

"Saya kira kalau perkiraan ini betul kita akan berada pada posisi ekonomi yang juga mestinya di atas pertumbuhan ekonomi dunia. Dan Indonesia juga diproyeksikan masuk ke kelompok dengan pemulihan ekonomi tercepat setelah Tiongkok," kata Jokowi.

Jokowi menyebut kabar baik ini patut disyukuri.

Baca Juga: Sebenarnya Mudah untuk Diketahui, Perhatikan Beda Batuk Biasa dengan Corona

Namun, ia mengingatkan jajarannya agar tetap mewaspadai gelombang kedua Covid-19.

"Kita tetap harus waspada kemungkinan dan antisipasi kita terhadap risiko terjadinya gelombang kedua, second wave, dan masih berlanjutnya sekali lagi ketidakpastian ekonomi global di tahun 2021," kata dia.

(Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Update Virus Corona Dunia 28 Juli: 16,6 Juta Orang Terinfeksi Kasus Baru di Vietnam Setelah 100 Hari 

dan Jokowi: Kita Harus Waspada Gelombang Kedua Covid-19")