Menilik Kasus Penjualan Ponsel Ilegal yang Dilakukan Bos PS Store Putra Siregar, Begini Cara Membedakan Ponsel Ilegal dengan Asli

By Cecilia Ardisty, Minggu, 2 Agustus 2020 | 14:23 WIB
Membedakan ponsel ilegal dengan asli (freepik)

1. Cek label sertifikasi

Salah satu cara untuk memeriksa legalitas suatu produk ponsel dapat dilakukan dengan mengecek sertifikasi pada situs sertifikasi.postel.go.id.

Saat membuka situs tersebut, pilih "Daftar Sertifikat", kemudian pilih "Sertifikat Berlaku".

Selanjutnya, Anda akan menerima tampilan kolom untuk diisi dengan nomor sertifikat yang tertera pada label di kotak kemasan smartphone.

Jika nomor sertifikat sesuai dengan model smartphone, maka ponsel tersebut telah tersertifikasi dan resmi dipasarkan di Indonesia.

Apabila tidak sesuai atau bahkan tidak tercantum, artinya ponsel tersebut adalah produk ilegal atau black market.

 

Prosedur ini mudah dilakukan ketika Anda membeli ponsel secara langsung atau melalui e-commerce.

Ketika Anda membeli via e-commerce, mintalah penjual untuk mengirimkan foto kemasan smartphone tersebut dan dilakukan pengecekan lewat situs cek label sertifikasi.

Baca Juga: Reaksi Pedas Nagita Slavina Tahu Nama Kontak dan Lihat Potret Mesra Atta Halilintar Bersama Aurel Hermansyah

2. Cara cek nomor IMEI ponsel

Agar ponsel dapat digunakan dengan maksimal tanpa kendala terkait legalitas ponsel, Anda dapat mengecek nomor International Mobile Equipment Identity (IMEI).

Bagi pengguna iPhone dan iPad, nomor IMEI tertera pada punggung perangkat.

Sedangkan pada ponsel Android, nomor IMEI dapat diketahui dengan membuka "Setting/Pengaturan" pada ponsel dan pilih menu "About Phone/Tentang Ponsel".

Jika ponsel hanya mendukung satu kartu SIM, maka nomor IMEI yang tertera ada satu.

Semantara, jika ponsel mendukung dua kartu SIM, maka akan ada dua nomor IMEI yang tersemat pada ponsel.