Mulai dari Infeksi Usus Hingga Kanker, Ini Akibatnya Kalau Cuek Pada Sistem Pencernaan Tubuh

By David Togatorop, Jumat, 5 Januari 2018 | 15:42 WIB
()

Nakita.id - Gangguan pencernaan bisa dialami siapa saja.

Mulai dari diare, kembung, susah buang air besar (BAB), hingga infeksi usus, tidak pandang bulu menghinggapi orang dengan daya tahan tubuh yang lemah.

Gaya hidup serba instant, termasuk dalam pola makan, menjadi pemicu meningkatnya kasus kanker usus besar di masyarakat perkotaan.

BACA JUGA: Dihina karena Perutnya Tetap Kecil Saat Usia Kehamilan 7 Bulan, Ibu Muda ini Tunjukkan Bukti Bungkam Para Pengkritiknya

Bahkan menjadi penyebab kematian tertinggi ketiga di dunia.

Oleh karena itulah menjaga kesehatan pencernaan, terutama di usus besar, jadi hal yang penting.

Proses pencernaan pada manusia tidak selamanya berjalan lancar.

Ada saja gangguan, terutama pada usus dan lambung.

Salah satu cara melancarkan pencernaan adalah dengan cukup konsumsi serat.

Zat ini tak mudah dicerna sehingga dapat meningkatkan gerak perilstastik pada usus.

Di dalam usus besar juga terjadi pengaturan air terhadap ampas makanan.

Jika terjadi infeksi, usus besar hanya menyerap cairan sebentar saja.

Itulah mengapa terjadi diare.

BACA JUGA: Wajah Makin Fresh! Harga Operasi Kantung Mata Sarah Sechan Bikin Heboh

Sebaliknya, jika ampas terlalu lama, cairan akan terserap habis sehingga ampas mengeras dan menyebabkan sulit BAB.

Jika mengendap cukup lama dalam usus, ampas dianggap membahayakan.

Apalagi jika terdapat polip dalam usus yang dapat berujung pada kanker usus besar.

Di sini, serat berperan positif “menyeret” ampas keluar dari usus.

Meskipun penyebabnya belum pasti, para ahli sepakat beberapa penyebab kanker usus di antaranya adalah diet yang salah, obesitas, memiliki polip pada usus, memiliki riwayat keluarga yang terkena kanker usus besar, jarang melakukan aktivitas fisik, sering mengonsumsi bahan pengawet, dan merokok.

Jadi, kunci pencernaan sehat adalah pola hidup sehat dan konsumsi seimbang.

Serat dan vitamin C merupakan perpaduan yang cocok untuk mengantisipasi ancaman penyakit ini.

Pepaya kaya vitamin C dan betakaroten yang merupakan sumber antioksidan yang baik.

Manfaat vitamin C dan betakaroten dalam pepaya baik untuk membantu pencegahan kanker.

Nah, itulah mengapa pepaya cocok kita konsumsi apabila ingin menjaga kesehatan pencernaan dengan lebih baik.

Serat dan vitamin C pepaya juga baik dikombinasikan dengan susu.

Kandungan kalsium pada susu dapat melindungi usus dari serangan kanker.

Penelitian menunjukkan, jumlah kalsium yang dikonsumsi positif mengurangi tingkat dari resiko kanker usus.

Yuk, selalu mengonsumsi makanan yang baik buat tubuh. 

BACA JUGA: Suka Daun Pepaya Tapi Nggak Tahan Pahitnya? Begini Cara Merebusnya