Nakita.id - Tidak hanya orangtua, anak-anak pun bisa memiliki pola makan yang buruk, sehingga mengganggu proses tumbuh kembangnya. Bila hal ini tidak diperhatikan oleh orangtua, saat besar nanti anak dapat berkembang menjadi pribadi yang pilih-pilih makan serta lebih banyak menyantap makanan yang tidak sehat.
Supaya anak bisa tumbuh sehat dan terhindar dari berbagai risiko gangguan penyakit di kemudian hari, ada baiknya Ibu mulai mengajarkan beberapa kebiasaan makan yang sehat. Sejak usia dini, ajarkanlah kebiasaan yang baik untuk pencernaan anak. Apa sajakah itu?
1. Pola makan yang seimbang
Kebiasaan menghindari jenis makanan tertentu bisa membuat anak tidak mendapatkan gizi yang cukup dari setiap kelompok makanan, kata dokter anak Chris Tolcher, MD, Asisten Profesor Klinis di bidang Kesehatan Anak, School of Medicine, University of Southern California.
Ajari anak untuk memahami jenis-jenis makanan yang baik untuk pertumbuhannya, serta berapa jumlah yang disarankan. Ibu bisa berpegang pada panduan ChooseMyPlate agar bisa memastikan anak mendapatkan asupan kalori yang cukup dalam porsi yang seimbang.
2. Perhatikan makanan yang masuk ke dalam mulut
Banyak anak makan cepat-cepat agar bisa segera bermain atau malah makan sambil bermain atau menonton video di Youtube. "Makan dengan konsentrasi penuh itu penting bagi kesehatan pencernaan anak," kata Gerard Mullin, MD, penulis The Inside Tract: Your Good Gut Guide to Great Digestive Health. Ketika si Kecil berfokus pada makanan dan menyantapnya perlahan, ia akan belajar mengenali rasa setiap makanan. Anak juga akan makan lebih sedikit karena ia terbiasa berhenti makan sebelum perutnya kenyang.
Agar bisa berkonsentrasi pada makanannya, biasakanlah anak makan sambil duduk di kursi makan. Singkirkan semua hal yang bisa mengalihkan perhatiannya, mulai dari mainan, buku, hingga ponsel Ibu yang sering digunakannya untuk menonton atau bermain game.
3. Kurangi makan junk food
Jenis makanan ini cenderung berkalori tinggi namun rendah nutrisi. Agar anak tidak banyak makan junk food, Ibu bisa menetapkan aturan untuk tidak menyimpan jenis makanan ini di rumah. Mulai dari keripik kentang, minuman bersoda, hingga permen. Simpanlah berbagai makanan ringan yang sehat di rumah dan sajikan makanan yang bergizi dalam menu sehari-hari.
4. Batasi minuman berkalori tinggi
Banyak anak suka minum jus, susu, soda, tapi kurang mengonsumsi air putih. Padahal, jenis minuman tersebut tinggi kalori dan rendah serat. Setelah minum, anak pun cenderung kenyang dan tidak ingin makan lagi.
Ajak anak untuk lebih banyak minum air putih di rumah. Sebagai variasi, Ibu juga bisa menyajikan air yang dicampur dengan es dan irisan buah segar, seperti jeruk, lemon, dan stroberi agar terlihat lebih menarik. Selain itu, Tolcher menyarankan orangtua untuk membatasi konsumsi susu dan jus buah (terutama yang bukan jus buah murni) di rumah.
5. Lebih banyak beraktivitas di luar rumah
Terlalu sering di dalam rumah membuat anak menghabiskan waktunya bermain game dan komputer, serta menonton teve. Adanya aktivitas fisik rutin setiap hari membuat anak selalu aktif dan sehat. Selain itu, kegiatan fisik bisa membantu meningkatkan rasa percaya diri pada anak.
"Biarkan anak bermain di luar, setidaknya 60 menit sehari," anjur Scott Cohen, MD, dokter di Cedars Sinai Medical Center dan penulis Eat, Sleep, Poop: A Complete Common Sense Guide to Your Baby's First Year. Ini akan membantu menyehatkan pencernaan anak sekaligus mengatasi berbagai masalah yang sering dialami anak, misalnya saja sembelit akibat terlalu lama duduk.
Dorong Bapak Lebih Aktif dalam Pengasuhan, Sekolah Cikal Gelar Acara 'Main Sama Bapak' Bersama Keluarga Kita dan WWF Indonesia
Penulis | : | Irene Harris |
Editor | : | Dini Felicitas |
KOMENTAR