Sering Mengalami Bayi Muntah Setelah Menyusui? Lakukan 10 Trik Sederhana Ini Agar Tidak Terjadi Bayi Muntah Setelah Menyusui

By Aullia Rachma Puteri, Sabtu, 8 Agustus 2020 | 13:45 WIB
Mengatasi Bayi muntah setelah menyusui (Pixabay)

Nakita.id - Bayi muntah setelah menyusui atau biasa disebut gumoh ini adalah hal yang wajar terjadi pada bayi.

Bayi muntah setelah menyusui atau gumoh ini mempunyai istilah kedokteran eflux/regurgitasi adalah keluarnya isi lambung yang bersifat seperti air mengalir.

Bayi muntah setelah menyusui atau gumoh biasanya terjadi secara spontan. Selintas memang mirip muntah, tetapi beda.

Bedanya bayi muntah setelah menyusui dan bayi muntah biasa adalah kalau muntah, bayi cenderung mengeluarkan banyak cairan dan biasanya didahului rasa mual dan kontraksi otot perut saat tak sedang minum ASI.

Nah, ada beberapa hal yang dapat Moms lakukan untuk mencegah terjadi bayi muntah setelah menyusui atau gumoh, seperti berikut:

Baca Juga: Si Kecil Sering Muntah? Atasi dengan Cara Mudah Berikut Ini

1. Posisi tidur Moms

Ketika menyusui, hindari posisi bayi berbaring, namun miringkan bayi.

Usahakan letak kepalanya lebih tinggi dari kaki sampai membentuk sudut 45 derajat.

Hal ini akan membuat cairan yang masuk dari kerongkongan turun ke bawah.

2. Jangan diayun

Hindari juga mengayun-ayun saat bayi sedang menyusu.

3. Cari posisi yang nyaman dan pas

Sewaktu memberikan ASI, posisi Moms pun harus pas.

Pastikan seluruh bibir bayi menutup puting susu serta daerah berwarna hitam di sekitarnya (areola).

Dengan begitu udara yang masuk dan tertelan selama menyusu bisa diperkecil

4. Berikan ASI sebelum bayi lapar

Sebaiknya berikan ASI atau susu sebelum bayi sangat lapar.

Kalau bayi lapar, ia cenderung akan terburu-buru saat minumnya.

Inilah yang sering membuat bayi gumoh. Perhatikan jumlah dan frekuensi ASI atau susu yang Moms berikan.

Baca Juga: Si Kecil Sering Muntah Setelah Makan? Yuk Moms Ketahui Penyebabnya!

Lebih baik sedikit tapi sering, ya, Moms.

5. Perhatikan posisi bayi

Saat menyusui, jaga bayi supaya jangan sampai tersedak.

Untuk menghindarinya, jika udah terlihat tanda-randa bayi akan gumoh, segera miringkan atau tengkurapkan saja badannya sambil ditepuk-tepuk punggungnya.

6. Harus sendwa setelah menyusui

Sedapat mungkin sendawakan bayi setelah menyusu sebab bayi kadang masih butuh bersendawa di antara 2 waktu menyusu.

Caranya mudah, posisikan bayi dalam keadaan duduk tegak (selama 10—15 menit) dengan menopangnya pada salah satu tangan, sementara tangan yang satu menepuk punggung bayi secara pelan hingga ia bersendawa.

7. Jangan ajak main dulu

Hindari menstimulasi berlebihan setelah bayi menyusu.

8. Perhatikan dot bayi

Jika bayi menyusu dari botol, Moms harus cek lubang dotnya.

Kalau lubangnya terlalu kecil udara yang masuk meningkat, kalau terlalu besar, susu akan mengalir cepat.

Kedua hal ini bisa membuat bayi gumoh.

9. Jangan angkat bayi

Hindari mengangkat bayi ketika sedang gumoh.

Baca Juga: Pemberian Vitamin K Pada Bayi Baru Lahir, Lewat Suntik atau Obat?

Mengangkat bayi yang sedang gumoh berbahaya karena cairan gumohnya bisa masuk lagi ke dalam kerongkongan, hingga ke dalam paru-parunya.

Sebaiknya miringkan atau tengkurapkan saja bayi Moms saat ia sedang gumoh dan tunggu sampai bayi selesai gumoh, ya, Moms.

10. Jangan panik

Kalau bayi mengeluarkan cairan gumohnya dari hidung, biarkan saja.

Ini malah lebih baik ketimbang cairan itu dihirup kembali dan masuk ke paru-parunya.

Cairan yang telanjur masuk ke paru-paru bisa memicu radang atau infeksi.

Baca Juga: Sederet Penyebab Anak Muntah Setelah Minum ASI yang Wajib Moms Waspadai Mulai dari Sekarang

Trik ini sangat mudah dilakukan agar tidak terjadi bayi muntah setelah menyusui atau gumoh ini.

Meskipun ini merupakan hal wajar, tapi sebaiknya Moms menghindari bayi muntah setelah menyusui atau gumoh.