Terancam Hukuman Penjara Usai Perdebatkan Covid-19 dengan Profesor Gadungan, Anji Ingin Tebus Kesalahan, 'Saya Bersedia Bekerja Sama dengan IDI'

By Cynthia Paramitha Trisnanda, Selasa, 11 Agustus 2020 | 12:30 WIB
Anji ingin tebus kesalahan dengan kerja sama dengan IDI (Instagram/@duniamanji)

"Enggak ada (tekanan dari pihak mana pun). Jadi memang itu adalah bentuk itikad baik saya. Karena begini, saya kan walaupun saya tidak banyak membalas," ujar Anji mengutip dari Grid.ID saat ditemui di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Senin (!0/8/2020).

Ia juga menambahkan bila meski kontennya sudah dihapus, ia dan tim mencatat beberapa masukan dan komentar di Twitter serta Instagram-nya terkait polemik tersebut.

Datangi Polda Metro Jaya Hari Ini, Anji Manji: Saya Siap!

"Oke jadi saya itu kan memang apa ya? Saya tidak banyak membalas komentar-komentar di Twitter di Instagram, di Youtube yang akhirnya sudah di-take down tapi saya mencatat, tim saya juga mencatat.

Baca Juga: Sedang Viral, Obat Covid-19 Besutan Hadi Pranoto Diklaim Ampuh Buat Ribuan Pasien Positif Virus Corona Sembuh Total, Pakar Lain Justru Takutkan Hal Ini

"Apa saja sih yang banyan diprotes, yang banyak dikeluhkan gitu. Pasti tentang gelar profesor, terus tentang uji klinis yang belum ada. Lalu tentang swab test, rapid test, gitu," lanjutnya.

Setelah gembar-gembor di YouTube, Anji mengaku bila ia akan membantu Ikatan Dokter Indonesia (IDI) untuk mensosialisasikan dan bekerja sama menyampaikan informasi yang benar terkait virus corona.

Anji menawarkan pada IDI untuk menuntaskan penyebaran covid-19 di Tanah Air.

"Saya bersedia bekerja sama dengan IDI untuk... bekerja sama tuh menyampaikan informasi ya maksudnya. Bagaimana sih sebuah temuan atau ramuan itu bisa dinyatakan sebagai obat melalui uji ilmiah atau uji klinis gitu," ucapnya.