Keputihan pada Anak, Apa Sih Penyebabnya?

By Dini Felicitas, Selasa, 7 Maret 2017 | 22:00 WIB
Keputihan pada Anak, Apa Sih Penyebabnya? (Dini)

Nakita.id - Tak hanya orang dewasa, anak-anak bahkan bayi perempuan kita sudah bisa mengalami keputihan. Jadi jangan kaget jika tiba-tiba dari kelaminnya keluar cairan putih.

Apakah keputihan ini berbahaya? Umumnya tidak terlalu membahayakan. Tetapi jangan juga dibiarkan karena selain tak nyaman buat si anak, bila muncul bau tak sedap berarti sudah terjadi infeksi. Segera konsultasi ke dokter untuk dicari penyebab sekaligus penanganannya.

Apa sebenarnya penyebab keputihan pada anak?

Ada penyebab dari faktor dalam (fisiologis) dan faktor luar (patologis). Saya jelaskan dulu yang fisiologis.  Di masa kanak-kanak, alat kelamin anak belum terbentuk sempurna. Bibir luar vagina misal, lemaknya masih tipis. Antara lubang kencing dan organ dalam vagina belum terlindungi dengan baik sehingga mudah terpapar kuman dan terjadilah peradangan.

Daerah selangkangan pun merupakan daerah lembap sehingga kuman mudah hinggap. Apalagi jika orangtua si anak tidak menjaga kebersihan daerah tersebut dengan teliti, kuman mudah sekali berkembang biak. Kuman ini bisa bertambah mengingat pH vagina anak cenderung netral dan basa, bukan asam. Kondisi inilah yang membuat bakteri semakin mudah berkembang biak.

Di usia ini pun di seputar organ kelamin anak belum ditumbuhi rambut yang berfungsi melindungi. Kemudian pada bayi, jarak antara vagina dengan anus sangat dekat sehingga bakteri mudah terpapar ke vagina, terutama jika ia pup kemudian pospak atau celananya tak segera diganti. Nah, yang ini juga bisa menimbulkan infeksi.

Keputihan pada bayi juga bisa diturunkan dari sang ibu. Maksudnya, di dua bulan pertama kelahiran, kadar hormon estrogen bayi masih tinggi. Hormon yang  terbawa dari ibu ini membuat jumlah cairan pada vagina bayi lebih banyak.

Lalu, apa saja penyebab keputihan pada anak dari luar? Penyebab luar (patologis) terkait dengan perilaku bersih ibu dan anaknya. Kalau anak sudah bisa berkemih sendiri, harus diajarkan cara membersihkan yang benar. Sementara kalau ibunya yang masih membersihkan, tentu harus tahu  prosedur membersihkan kelamin yang tepat.

Ketidakpedulian pada hal ini akan membuat bakteri, jamur, parasit, spora, cacing, hinggap di seputar organ kelamin lalu masuk ke dalam vagina dan berkembang biak serta menimbulkan infeksi. Penyebab hal ini umumnya karena orangtua tidak cepat mengganti pospak ketika anak pipis atau pup atau salah arah cebok, yang seharusnya dari depan ke belakang jadi dari belakang ke depan sehingga kotoran dan kuman masuk ke dalam vagina.

Faktor lain, karena anak iseng memasukkan sesuatu ke dalam vaginanya atau terjadi pelecehan seksual. Namun hal ini lebih jarang terjadi. Faktor dari luar inilah yang paling sering menyebabkan keputihan pada anak, sekitar 70%.

Keputihan pada Anak, Apa Sih Penyebabnya?

Narasumber: Dr. Edward Surdjono, SpA di Rumah Sakit Grha Kedoya Jakarta Barat

(Irfan Hasuki)