Nakita.id - Meskipun keputihan pada bayi biasa terjadi, Ibu perlu memastikan kebersihan area kelamin bayi, dan berkonsultasih ke dokter untuk pengobatan yang tepat. Pengobatan tepat perlu segera dilakukan supaya infeksi bisa tertangani dengan baik dan tidak menyebar ke mana-mana. Selain membuat bayi sangat tidak nyaman, keputihan yang tidak tertangani dalam jangka panjang dapat mengganggu organ-organ reproduksi yang lain.
Untuk mencegah keputihan pada bayi, ini yang perlu Ibu lakukan:
* Sehabis mandi atau cebok, tidak menaburkan bedak di area kelamin bayi. Area tersebut lembap, jadi bedak akan membuat area tersebut menjadi semakin lembap dan kotor sehingga semakin mudah bagi kuman atau jamur untuk hinggap dan berkembang biak. Apalagi jika masuk ke dalam vagina, bisa memicu infeksi dan memperbanyak cairan.
* Setelah buang air kecil/besar, bersihkan kelamin dan area selangkangan dengan baik. Pastikan semua kotoran hilang. Gunakan sabun untuk menyempurnakan pembersihan namun sebaiknya tidak menerapkan sabun di area vagina untuk menghindari iritasi.
* Perhatikan prosedur cebok yang benar. Saat cebok sehabis BAB, bersihkan area kelamin dari depan (vagina) ke belakang (dubur) bukan dari belakang ke depan supaya kotoran (bakteri, jamur, spora) tidak masuk ke dalam vagina. Jika masuk ke vagina bisa memicu terjadinya keputihan.
* Segera ganti pospak bayi secara teratur. Misalnya 4 jam sekali sesuai dengan anjuran pemakaian. Jika ia BAB, segera ganti dan bersihkan. Jangan menunggu hingga 4 jam.
* Rutin mengganti celana dalam. Pada bayi yang lebih besar, biasakan untuk mengganti celana dalam bila sudah berkeringat akibat aktivitas yang tinggi.
* Keringkan dengan baik setelah membersihkan area kelamin. Gunakan lap atau tisu. Jika tak dikeringkan dengan baik, area tersebut akan lembap yang memudahkan bakteri atau jamur hinggap dan berkembang biak.
* Terutama pada bayi yang mengidap alergi, perhatikan betul pakaian dalam yang dikenakan. Gunakan bahan yang mampu menyerap keringat dengan baik, tidak terlalu tebal dan ketat, tidak menggunakan bahan yang mudah memicu gatal. Pada bayi yang alergi terhadap zat kimia detergen, gunakan sabun khusus supaya tidak alergi. Gatal-gatal yang timbul di selangkangan berisiko digaruk yang pada akhirnya dapat menyebabkan perlukaan. Luka ini membuka kesempatan pada kuman untuk masuk.
Pastikan langkah-langkah ini tetap Ibu lakukan meskipun keputihan sudah teratasi. Intinya, selalu jaga kebersihan area kelamin untuk mencegah keputihan pada bayi terjadi lagi.
Narasumber: dr. Edward Surdjono, SpA, dari Rumah Sakit Grha Kedoya, Jakarta Barat
(Irfan Hasuki)
Dorong Bapak Lebih Aktif dalam Pengasuhan, Sekolah Cikal Gelar Acara 'Main Sama Bapak' Bersama Keluarga Kita dan WWF Indonesia
Penulis | : | Dini Felicitas |
Editor | : | Dini |
KOMENTAR