Moms Perlu Tahu, Bunyi Napas Bayi Tunjukkan Kondisi Kesehatannya

By Soesanti Harini Hartono, Minggu, 7 Januari 2018 | 22:01 WIB
Bunyi napas bayi di saat tidur perlu dipantau untuk memastikan kondisi kesehatannya. ()

Jika ditunjang Si Kecil pernah terkena dermatitis atopik atau eksim, kecurigaan asma pada bayi harus lebih kuat.

Keberadaan lendir pada saluran napas bayi, sehingga menimbulkan napas bayi grok grok adalah wajar selama tidak mengganggu aktivitas bayi; misalnya makan, minum, sering muntah, berat badan susah naik.

Juga lendir itu terlihat normal yang ditandai dengan warna jernih dan tidak berbau.

Prinsipnya tubuh bayi memproduksi banyak lendir, hanya saja bayi tak bisa mengeluarkannya seperti dengan cara batuk. Sebab refleks bayi belum baik.Jadi, jangan kelewat cemas ya, saat napas bayi grok grok :).

BACA JUGA: Pisang Tidak Boleh Diberikan Pada Bayi Sebelum 6 Bulan. Ini Faktanya!

Sebaliknya, indikasi-indikasi di bawah ini adalah saat dimana orangtua boleh menduga ada sesuatu pada napas bayi. Yaitu saat;

-  Orangtua boleh mempunyai tanda tanya besar, apalagi jika bayi sulit tidur dan aktivitasnya terganggu, karena kemungkinan jumlah lendir yang ada pada saluran napas bayi tidak wajar.

- Sekresi lendir yang berlebih dapat mengganggu makan dan minum bayi, selain membuat napas bayi grok grok, juga bayi sering muntah—makannya sulit. Karena adanya lendir yang menyumbat di saluran makannya.

- Jika lendir sudah berlebih, selain bunyi grok grok biasanya berat badan bayi susah sekali naik.

- Jika berlebihnya lendir ditandai dengan; hidung meler, hidung mampat, bersin-bersin, ditambah dengan naiknya suhu tubuh, bisa jadi bunyi napas bayi grok grok ini disebabkan infeksi virus.

- Jika suara napas bayi grok grok yang terdengar kecil, terdengar agak keras saat menangis, makan minum bayi bagus, tidur bayi tidak terganggu, aktivitasnya bagus, jarang muntah, tak ada demam atau infeksi. (*)