Jarak Kehamilan Terlalu Dekat Berisiko Anak Jadi Autis. Benarkah?

By Shevinna Putti Anggraeni, Selasa, 9 Januari 2018 | 14:37 WIB
TernyataJarak Kehamilan Pengaruhi Risiko Tingkat Autisme Anak ()

Perlu diingat, nutrisi janin dalam perut berasal dari kondisi Moms yang sehat.

Dr Laura Schieve dari Study to Explore Early Development pun melakukan studi kasus mengenai hal tersebut.

Timnya meninjau data dari 356 anak dengan gangguan spektrum autisme, 600 dengan kelainan perkembangan dan 524 tanpa gangguan.

Mengingat skala informasi yang dikumpulkan, mereka dapat membagi kembali kasus autisme berdasarkan gejala yang dilaporkan dan menilai sejarah Moms.

Dari studi kasus mereka menemukan, jarak kelahiran yang terlalu lama atau terlalu pendek ternyata berkolerasi dengan autisme.

BACA JUGA: Karena Implan Payudara Gagal, Ibu ini Alami Gangguan Jiwa

Jadi jarak kelahiran anak pertama dan kedua lebih berdampak pada autisme bukan pada kelainan lainnya.

Sedangkan bagi pasangan yang terlalu menunggu lama untuk kehamilan justru berisiko pada masalah kesuburan.

Oleh karena itu, Moms dan Dads sebaiknya berdiskusi dahulu ketika menetukan kehamilan berikutnya.

Moms disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter kandungan, untuk mendapatkan saran yang tepat agar bisa hamil lagi.