Jarak Kehamilan Terlalu Dekat Berisiko Anak Jadi Autis. Benarkah?

By Shevinna Putti Anggraeni, Selasa, 9 Januari 2018 | 14:37 WIB
TernyataJarak Kehamilan Pengaruhi Risiko Tingkat Autisme Anak ()

Nakita.id - Kehamilan adalah impian semua Moms untuk mendapatkan seorang keturunan.

Anak adalah sumber kebahagiaan dan tujuan dari seseorang menginginkan pernikahan.

Ada pasangan yang senang dengan banyak anak ada pula yang membatasinya dengan dua anak saja cukup.

BACA JUGA: WHO : Ini Diet Aman dan Efektif Langsingkan Badan, Ibu Harus Coba!

Satu hal yang sering tidak diperhatikan Moms dan Dads adalah jarak antara anak pertama dan kedua.

Sebuah studi memperingatkan pasangan yang hendak cepat-cepat memiliki anak kedua.

Menurut studi tersebut, cepat-cepat merencanakan kehamilan lagi tanpa memikirkan jarak kehamilan dengan anak pertama bisa membahayakan.

Bahayanya berisiko memiliki anak dengan keterbelakangan mental atau biasa disebut autis.

Dilansir dari easterneye penelitian oleh Centre for Diasease Control and Prevention, menunjukkan korelasi yag jelas antara jarak kelahiran pendek dan autisme.

Menurut mereka, Moms yang hamil dalam jarak waktu dua tahun dari kehamilan anak pertama 50% lebih berisiko memiliki anak autis.

Karena perempuan membutuhkan setidaknya 18 bulan untuk mendapatkan tingkat nutrisi sehat yang dibutuhkan janin.

BACA JUGA: 6 Cara Hindarkan Anak dari Pedofil, Kenali Dulu Cirinya Moms!

Perlu diingat, nutrisi janin dalam perut berasal dari kondisi Moms yang sehat.

Dr Laura Schieve dari Study to Explore Early Development pun melakukan studi kasus mengenai hal tersebut.

Timnya meninjau data dari 356 anak dengan gangguan spektrum autisme, 600 dengan kelainan perkembangan dan 524 tanpa gangguan.

Mengingat skala informasi yang dikumpulkan, mereka dapat membagi kembali kasus autisme berdasarkan gejala yang dilaporkan dan menilai sejarah Moms.

Dari studi kasus mereka menemukan, jarak kelahiran yang terlalu lama atau terlalu pendek ternyata berkolerasi dengan autisme.

BACA JUGA: Karena Implan Payudara Gagal, Ibu ini Alami Gangguan Jiwa

Jadi jarak kelahiran anak pertama dan kedua lebih berdampak pada autisme bukan pada kelainan lainnya.

Sedangkan bagi pasangan yang terlalu menunggu lama untuk kehamilan justru berisiko pada masalah kesuburan.

Oleh karena itu, Moms dan Dads sebaiknya berdiskusi dahulu ketika menetukan kehamilan berikutnya.

Moms disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter kandungan, untuk mendapatkan saran yang tepat agar bisa hamil lagi.