Grace Neutral, Ubah Dirinya Menjadi Peri. Ekspresi Cantik Tak Biasa.

By Amelia Puteri, Selasa, 9 Januari 2018 | 20:26 WIB
Grace Neutral memiliki lidah yang terbelah ()

 

Nakita.id - Setiap perempuan memiliki standar kecantikan yang berbeda-beda, baik itu melihat makna kecantikan dari selebriti, keluarga, atau cukup percaya pada diri sendiri.

Namun, salah satu seniman tato di Inggris ini membawa makna "standar kecantikan" ke level yang berbeda dan tidak biasa.

 

Grace Neutral, melakukan banyak modifikasi tubuh untuk membuatnya serupa dengan "gadis peri".

BACA JUGA Rambut Kusam dan Kering Bikin Nggak Pede, Atasi Dengan Detoks Rambut!

Perempuan yang saat ini telah menginjak usia 28 tahun melakukan tato pada bola matanya menjadi warna biru, mengubah bentuk telinganya, pusar perutnya diangkat, membuat lidahnya bercabang, dan melakukan proses skarifikasi pada kulit di wajahnya.

Penampilannya yang tidak biasa ini menarik perhatian warganet dari berbagai negara.

Karena populeritasnya ini, ia pun diminta untuk menjadi model oleh desainer Ashley Williams pada acara London Fashion Week.

Proses modifikasi tubuh yang dilakukan Grace Neutral didasari oleh ketertarikan dirinya akan budaya kecantikan kaum tribal.

Grace membuat luka yang bermotif pada lapisan kulit teratasnya sehingga ketika sembuh akan meninggalkan luka permanen.

Grace Neutral, seniman tato yang melakukan perombakan ekstrim pada tubuhnya

BACA JUGA Bahagianya Seorang Perempuan Yang Menderita Lupus dan Rentan Stres, Niatnya Bertunangan Malah Sekalian

Skarifikasi yang ia lakukan terinspirasi dari "alien dan makhluk dunia lain"

Tidak hanya itu, Grace juga menato seluruh bagian tubuhnya.

Ia mengaku bahwa sering orang menanyakan mengapa dirinya melakukan perombakan tubuh seperti ini.

"Tetapi, memiliki keindahan seperti yang ditunjukkan oleh media kebanyakan rasanya bukan seperti diriku," terangnya.

Grace membelah lidahnya ketika ia berumur 21 tahun, dan ia harus menahan rasa sakit yang berlangsung selama seminggu hingga sembuh.

Tidak hanya itu, Grace juga menanggalkan pusar di perutnya.

Ia mengaku tidak merasakan rasa sakit ketika pusarnya diambil.

"Aku terbaring di tempat tidur, bagian perutku dioleskan iodin dan kemudian pusarku dipotong. Aku tidak benar-benar menonton prosesnya," jelasnya.

BACA JUGA Hindari Karbohidrat Justru Bikin Diet Sering Gagal. Ini Alasannya.

Ia bahkan mempertimbangkan untuk menyingkirkan puting payudaranya, namun sempat dijelaskan bahwa prosesnya terlalu berisiko.

Dari semua perombakan tubuh yang dilakukan, proses pembentukan ulang telinganya adalah yang paling sulit dilalui.

Keinginan untuk memiliki bentuk telinga runcing layaknya peri membutuhkan waktu dua jam untuk satu telinga.

Pembentukan telinga layaknya peri

Sementara, untuk tato di bagian matanya, ia meminta rekan seniman tato untuk melakukan hal tersebut dengan menyuntikkan cairan ke bagian bawah sklera (selaput putih lapisan luar mata).

Baginya, perombakan tubuh ini adalah pembuktian bahwa jika dirinya mampu melewati proses menyakitkan atas modifikasi tubuhnya, maka ia mampu melewati segala jenis kendala yang mungkin bisa lebih menyakitkan.

BACA JUGA Pekerjaan Artis Bollywood Sebelum Namanya Terkenal. Dijamin Kaget

"Aku ingin mendorong batas fisik diriku dan melihat seberapa jauh aku bisa bertindak," jelasnya.

Bagi sebagian orang, tato dilihat sebagai bentuk estetika lain yang berbeda dan memiliki makna.

Kegiatan menato pun juga melewati proses sakit karena suntikan tinta ke dalam lapisan kulit, dan hal ini tentu saja membutuhkan ahli profesional dan tidak bisa dilakukan sembarang orang.

Namun, meskipun beberapa lokasi tato meyakinkan bahwa proses menato dan tinta yang dimiliki aman, penggunaan tato dapat memunculkan risiko pada kulit.

Dikutip dari huffingtonpost.com, sekitar 1-5% orang bertato mengalami infeksi bakteri, dan beberapa bisa memiliki reaksi alergi pada tinta.

BACA JUGA Ini Seleb Yang Bersahabat Dengan Mantan, No 4 Sampe Syuting Bareng!

Sementara untuk proses skarifikasi, yaitu dengan menyayat lapisan kulit dengan bentuk yang diinginkan seseorang, juga memiliki dampak buruk bagi kulit.

Dikutip dari medscape.com, kulit yang terinfeksi karena luka akibat skarifikasi rentan mengalami beberapa komplikasi karena terjadinya transmisi infeksi termasuk hepatitis dan HIV.

Selain itu, juga bisa terjadi pembengkakan, reaksi alergi, keloid, terbentuknya luka yang tidak diinginkan, dan pengrusakan lapisan kulit.

Diambil dari sumber yang sama, pembelahan lidah yang juga dilakukan Grace Neutral memiliki beberapa dampak negatif.

Seperti kehabisan banyak darah, infeksi (termasuk hepatitis dan HIV), kerusakan pada syaraf dan kelenjar pada lidah yang memengaruhi pengecapan rasa, kehilangan sensasi, hingga gangguan bicara, dan pembengkakan lidah yang bisa menghalangi aliran udara pernafasan.