Nakita.id – Karbohidrat merupakan salah satu makanan yang paling dihindari bagi siapa pun yang sedang menjalani diet.
Contohnya diet ketogenik yang lagi naik daun, banyak menganjurkan pengikutnya untuk tidak mengonsumsi karbohidrat.
Karbohidrat selalu ditunjuk sebagai penyebab bertambahnya lebar lingkar pinggang.
Padahal mengurangi karbohidrat justru yang membuat diet menjadi gagal. Kok bisa?
BACA JUGA: Diejek Gemuk dan Tidak Pantas Untuk Suaminya, Kini Ia Cantik Menawan
Menurut dr. Johanes C. Chandrawinata, MND., Sp.GK., dokter spesialis gizi klinik dari Rumah Sakit Melinda, Bandung, setiap tubuh kita perlu asupan zat gizi makro yang seimbang seperti karbohidrat, lemak, dan protein.
"Jika salah satu saja dihilangkan, tubuh akan kesulitan untuk tetap bertenaga," katanya pada nakita.id.
Johanes lalu mengutip sebuah penelitian yang membuktikan, orang diet yang kekurangan kalsium dan vitamin C, berpotensi besar untuk memiliki perut berlemak.
"Agar diet berjalan lancar, kuncinya adalah bukan dengan mengurangi atau bahkan menghilangkan karbohidrat dan lemak dari menu makan kita, melainkan memilih makanan yang lebih sehat.
Misalnya, dengan mendapatkan asupan karbohidrat baik dari gandum, sayur-sayuran, dan buah-buahan."
Johanes menyarankan untuk mengurangi asupan lemak jenuh dari produk hewani dan perbanyak mengonsumsi asam lemak omega 3 dari ikan laut dan minyak ikan, minyak kanola, rumput laut, dan kacang-kacangan, misalnya kacang walnut.
Selain itu jika kita menghindari konsumsi karbohidrat ketika makan, justru akan mudah merasa lelah dan tidak enak badan sepanjang hari.
Lewat Ajang Bergengsi Pucuk Cool Jam 2024, Teh Pucuk Harum Antar Anak Indonesia 'Bawa Mimpi Sampai ke Pucuk'
Source | : | Kompas.com,nova.id,everydayhealth.com |
Penulis | : | Radita Milati |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
KOMENTAR