Hanya 1 Kunci Bisa Sembuh dari Infeksi Covid-19, Mantan Pasien Virus Corona Ini Beberkan Rahasianya

By Rachel Anastasia Agustina, Minggu, 13 September 2020 | 12:50 WIB
Ilustrasi pasien terkena virus corona. (Freepik)

Hanya 1 Kunci Bisa Sembuh dari Infeksi Covid-19, Mantan Pasien Virus Corona Ini Beberkan Rahasianya

Nakita.id - Hingga saat ini, pandemi Covid-19 atau virus corona masih menjadi perhatian publik tanah air.

Tak heran, sebab setiap hari terus bertambah pasien yang terinfeksi virus corona, baik dalam jumlah kecil atau pun besar.

Beberapa pasien pun bisa sembuh dan berkumpul kembali bersama keluarga, namun ada juga yang harus menghadap Yang Maha Kuasa.

Terlepas dari itu semua, salah satu pasien Covid-19 yang sudah sembuh pun menceritakan satu hal yang dilakukannya selama melawan virus tersebut.

Baca Juga: Kabar Baik, Empat Bantuan Sosial Ini Rencananya Bakal Tetap Berlanjut Sampai Tahun 2021, Apa Saja?

Melansir CNN, salah seorang perempuan asal Seattle, Amerika Serikat yang berhasil sembuh dari virus corona menceritakan pengalamannya berjuang melawan virus tersebut.Elizabeth Schneider, 37, memiliki satu kunci utama untuk bisa sembuh dari penyakit Covid-19, "Jangan panik," kata dia.Pada 25 Februari 2020, dia mulai merasakan gejala virus corona.Hal itu terjadi tiga hari setelah dia mendatangi pesta pada 22 Februari 2020.

Baca Juga: Uji Coba Vaksin Covid-19 di Wilayah Ini Dihentikan, Sukarelawan Jatuh Sakit dengan Kondisi Langka

Beberapa orang yang datang di pesta tersebut juga mengalami gejala yang sama.Saat dia bekerja, dia mulai merasa tidak enak badan."Merasa lelah, badan sakit, sakit kepala, sedikit demam," kata dia. Kemudian Elizabeth memutuskan untuk pulang.Dia sempat tidur siang sebentar dan bangun dengan demam yang suhunya terus meningkat menjadi 39,4 derajat celcius.Elizabeth berpikir, dia menderita flu parah.

Baca Juga: Kelanjutan Kabar Soal Vaksin Covid-19, Disebut Aman Tapi Begini Hasilnya Jika Disuntikan pada Orang Lanjut Usia

Tidak terpikir olehnya bahwa itu bisa menjadi virus corona karena gejalanya tidak cocok.Dia tidak batuk, tidak sesak napas, tidak ada gejala gangguan pernapasan sama sekali.Beberapa hari kemudian, dia mengetahui bahwa sekitar selusin teman yang pernah ke pesta yang sama juga jatuh sakit."Pada hari yang sama, kira-kira pada waktu yang sama di malam hari, dengan gejala yang sangat mirip," kata dia.Meski begitu, Elizabeth dan teman-temannya belum dites terhadap virus corona.

Baca Juga: Bunyikan Tanda Bahaya Usai Kasus Covid-19 Meroket Tajam, Anies Baswedan Cabut PSBB Transisi dan Sebut Aturan Bakal Kembali ke Masa Awal Pandemi

Dokter mengira mereka terkena flu, tetapi hasil tesnya negatif."Pada titik ini, kami semua menjadi sedikit frustrasi karena mereka tidak diizinkan untuk diuji untuk virus corona, atau dokter bahkan tidak menyarankan untuk diuji itu," kata Elizabeth.Tes virus corona secara mandiriKemudian, salah satu temannya bercerita tentang studi flu di Seattle.Peserta bisa mendaftar secara online dan mengirimkan alat uji tes yang dikirim kembali untuk mendapatkan hasilnya beberapa hari kemudian. Hal itu merupakan bagian dari penelitian.

Baca Juga: Terungkap Fakta Soal Paman Raffi Ahmad yang Positif Covid-19, Tak Ada Gejala hingga Diduga Tertular di Tempat Ini

Baru-baru ini, kelompok itu juga mulai menguji virus corona."Dan begitulah akhirnya saya tahu," kata Elizabeth. Pulih dengan istirahat di rumah dan minum obat.Dia pun pulih setelah tinggal di rumah, beristirahat dan minum obat yang dijual bebas."Saya pikir langkah besar yang ingin saya katakan kepada semua orang adalah, tolong jangan panik," kata Elizabeth."Jika kamu sehat, jika kamu lebih muda, jika kamu merawat dirimu dengan baik ketika kamu sakit, akan pulih, aku percaya. Dan aku bukti hidup untuk itu," kata Elizabeth.

Baca Juga: Bukan Hanya Reza Artamevia Saja yang Terjerat Narkoba di Tengah Pandemi Covid-19, 5 Selebritis Ini Juga

Bagaimana pun, memiliki usia dan kesehatan yang baik merupakan kunci menang melawan Covid-19.Sementara, bagi orang tua atau orang dengan kondisi kesehatan yang mendasarinya, seperti penyakit jantung atau diabetes, Covid-19 dapat dan telah mematikan, kata pejabat kesehatan."Realitas yang suram adalah bahwa, untuk orang tua, Covid-19 hampir merupakan mesin pembunuh yang sempurna," kata Presiden Asosiasi Kesehatan Amerika Mark Parkinson kepada CNN minggu ini.

Baca Juga: Sebuah Penelitian Menyatakan Orang yang Menolak Pakai Masker dan Jaga Jarak di Tengah Pandemi Covid-19 adalah Sosiopat

Beberapa negara membatasi kunjungan ke panti jompo dalam upaya untuk membendung penyebaran penyakit ke populasi yang rentan.Rumah jompo di negara bagian Washington, misalnya, telah diinstruksikan untuk membatasi pengunjung ketika kasus virus corona menyebar di 11 fasilitas di negara bagian tersebut.Wilayah Seattle adalah pusat penyebaran virus corona di AS.Sejak Covid-19 pertama kali muncul pada Januari 2020, dari 1.635 kasus yang dilaporkan di negara itu, 457 di antaranya berada di Negara Bagian Washington, termasuk 41 kematian.

Baca Juga: Mengenal Lebih Jauh Burnout Syndrome yang Dialami Tenaga Kesehatan Tanah Air Selama Menangani Pasien Covid-19

Artikel ini telah tayang di Sosok.id dengan judul Mantan Pasien Covid-19 Bocorkan Rahasia agar Bisa Sembuh dari Virus Corona, Sebut Kuncinya hanya Satu, Apa Itu?